Kabar Jember
Universitas Jember (Unej) Cari Rektor Periode 2020-2024, Buka Peluang Calon dari Luar Kampus
Pada pemilihan Rektor Universitas Jember peridoe 2020-2024 ini, terbuka kesempatan calon dari luar Universitas Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
Pada pemilihan Rektor Universitas Jember peridoe 2020-2024 ini, terbuka kesempatan calon dari luar Universitas Jember.
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Universitas Jember (Unej) memulai tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) masa bakti 2020 - 2024. Tahapan sudah dimulai sejak Jumat (23/8/2019) melalui tahapan Penjaringan.
Menurut Ketua Panitia Pilres Unej, Moh Ali, tahapan Pilres Unej meliputi Penjaringan Bakal Calon Rektor, Penyaringan Bakal Calon Rektor, Pemilihan, dan Penetapan.
Penjaringan dimulai 23 Agustus 2019 hingga 27 Agustus 2019. Penjaringan ini merupakan masa pendaftaran dan pemenuhan syarat administrasi.
"Berdasarkan peraturan masa Penjaringan ini dilakukan maksimal lima bulan sebelum berakhir masa bhakti rektor saat ini. Jika masa bhakti rektor saat ini berakhir 27 Januari, maka batas akhir tahapan Penjaringan adalah 27 Agustus," ujar Ali saat konferensi pers Penjaringan Bacarek Unej, Jumat (23/8/2019).

Kemudian diikuti masa Penyaringan yang terdiri atas penyampaian visi dan misi Bacarek secara terbuka, kemudian ada pemilihan dan penetapan dari senat universitas yang dilakukan secara tertutup. Pemilihan dan penetapan ini untuk menentukan Bacarek lolos menjadi calon rektor.
Kemudian ada tahapan Pemilihan. Tiga calon rektor dipilih secara tertutup oleh senat universitas, dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau yang mewakilinya. Dalam tahapan ini, senat universitas memiliki 65 persen suara, dan menteri 35 persen suara. Terakhir adalah tahapan Penetapan yang itu menjadi ranah Menristekdikti.
"Dalam tahapan Penjaringan semoga bisa terjaring minimal empat Bacarek-lah," imbuh Ali.
Mereka yang bisa mendaftar Bacarek Unej antara lain harus Warga Negara Indonesia (WNI), lektor kepala, berpendidikan S-3, juga harus menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Rektor Unej Moh Hasan mengharapkan lebih banyak dosen yang memiliki jabatan lektor kepala di Unej untuk mau maju di Pilrek.
“Saya berharap dalam masa penjaringan ini akan muncul banyak bacarek mengingat ada sekitar 300an dosen Universitas Jember yang memenuhi syarat untuk maju, yakni dosen yang memiliki jabatan lektor kepala dan berpendidikan S-3. Sedangkan guru besarnya saja sekitar 50an orang. Dari sisi pemenuhan syarat administrasi pun panitia akan membantu, sebab panitia dan Bagian Kepegawaian akan menyediakan berkas yang diperlukan," ujar Hasan.
Rektor Universitas Jember dua periode juga berharap agar proses penjaringan Bacarek hingga penetapan rektor terpilih bakal berjalan secara baik. Rektor terpilih juga diharapkan mampu membawa Kampus Tegalboto ke arah yang lebih maju lagi.
Pada pemilihan Rektor Universitas Jember peridoe 2020-2024 ini, membuka kesempatan Bacarek dari luar Universitas Jember.
“Mulai pemilihan rektor periode ini, Bacarek dari luar Universitas Jember boleh mendaftarkan diri asal sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan oleh Kemenristekdikti, namun khusus bagi Bacarek dari luar negeri atau WNA masih belum bisa mengingat dasar hukumnya juga belum ada,” tegas Hasan.