Berita Malang

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Total Biaya Pelantikan Anggota DPRD & Aksi Damai di Simpang Balapan

Berita Malang populer hari ini, total biaya pelantikan Anggota DPRD dan aksi damai di Simpang Balapan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Total Biaya Pelantikan Anggota DPRD & Aksi Damai di Simpang Balapan 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang Populer hari ini Sabtu (25/8/2019) salah satunya soal biaya pelantikan Anggota DPRD.

Selain itu, berita Malang populer lainnya juga menyangkut aksi damai di Simpang Balapan oleh mahasiswa. 

Selengkapnya langsung saja simak berita Malang populer hari ini dari rangkuman SURYAMALANG.COM:

1. Total Biaya Pelantikan Anggota DPRD

Anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024 akan dilantik sekaligus melakukan mengucapkan sumpah jabatan pada Sabtu (24/8/2019).

Mereka akan menggantikan anggota pergantian antarwaktu PAW (DPRD) Kota Malang yang menjabat selama 11 bulan setelah mayoritas anggota DPRD terjerat perkara korupsi.

Pengucapan sumpah jabatan akan dihadiri Wali Kota Malang, Wakil Wali Kota Malang, Forkopimda, tokoh agama, tokoh partai politik dan juga para undangan.

Persebaya Vs Persija - Bajul Ijo Tanpa 6 Pemain Terbaik, Bejo Yakin Muncul Potensi Mengejutkan

Pelantikan 45 anggota DPRD Pamekasan periode 2019-2024 di Aula Mandhepa Agung Ronggosukowati, Rabu (21/8/2019).
Pelantikan 45 anggota DPRD Pamekasan periode 2019-2024 di Aula Mandhepa Agung Ronggosukowati, Rabu (21/8/2019). (SURYAMALANG.COM/Kuswanto Ferdian)

Kasubag Protokol DPRD Kota Malang Ken Prabandari Aprilia mengatakan, acara tersebut akan dimulai sejak pukul 09:00 WIB, meski secara formal undangan mulai pukul 07:00 WIB.

Para anggota DPRD Kota Malang yang baru akan melakukan sesi foto terlebih dahulu sebelum melakukan sumpah janji jabatan.

Setelah itu mereka dipersilakan memasuki ruang di Lantai III Gedung DPRD Kota Malang.

"Persiapan demi persiapan sudah kami lakukan. Termasuk ruang dan lain sebagainya," ucapnya.

Para tamu undangan akan diberikan id card khusus sebelum memasuki gedung DPRD Kota Malang.

Tamu undangan akan ditempatkan di lantai I di depan layar lebar yang telah disediakan.

Sementara untuk lantai II hanya digunakan sebagai tempat foto anggota DPRD Kota Malang yang baru.

"Tamu undangan di lantai I meliputi anggota keluarga dari anggota dewan. Setiap satu anggota dewan kami beri satu id card. Mereka tidak diperbolehkan naik ke atas. Yang ke atas hanya istri atau suaminya saja. Karena acara ini skral," terangnya.

Ken menambahkan, selain melakukan pengucapan sumpah janji jabatan, nantinya juga ada ramah tamah.

"Pada intinya acara seperti itu. Nanti kami atur sedemikian rupa, dan semoga acaranya bisa berjalan lancar," ujarnya.

Sementara itu, terkait gaji yang akan diterima oleh anggota dewan yang baru, Sekretaris DPRD Kota Malang, Mulyanto belum bisa membeberkan rinciannya.

Jadwal Acara GTV SCTV TRANS TV RCTI Indosiar tvOne Sabtu 24 Agustus, Live Laga PERSEBAYA & AREMA FC

Suasana gladi resik pelantikan anggota  DPRD Kota Malang periode 2019-2024.
Suasana gladi resik pelantikan anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024. (edgar)

Alasannya, perlu melakukan pendataan terkait jumlah keluarga dan lain sebagainya.

Ia hanya menyebutkan gaji yang akan diterima oleh anggota dewan PAW DPRD Kota Malang hingga sampai 31 Agustus 2019.

"Hak mereka sampai akhir bulan ini. Untuk bulan selanjutnya baru anggota dewan periode mendatang," ujarnya.

Dalam acara tersebut, DPRD Kota Malang menggelontorkan dana sekitar Rp 300 Juta.

Anggaran tersebut terbagi dalam 2 jenis, yakni anggaran belanja pegawai dan anggaran belanja barang dan jasa.

Mulai dari makanan dan minuman, publikasi, honor pengambil sumpah, undangan, dan yang lainnya.

"Pengeluaran terbesar untuk makanan dan minuman (mamin). Karena yang diundang kan banyak, ada parpol terus juga keluarga anggota dewan," ujarnya.

Mulyanto mengatakan, dalam acara tersebut juga tidak ada pemberian cinderamata bagi anggota DPRD yang akan purna tugas.

Dikarenakan, sesuai aturan hal tersebut tidak diperbolehkan.

"Yang pasti secara aturan tidak boleh ada, karena nanti bisa masuk gratifilasi. Ya mungkin ada teman-teman yang ingin memberikan kenang-kenangan bisa dibuatkan pigura foto, tapi itu ide sendiri di luar anggaran kita," tandasnya.

2. Aksi Damai di Simpang Balapan

Puluhan orang dengan memakai baju berlogo Garuda dan bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika Indah Bhumi Arema' memadati Simpang Balapan, Kota Malang, Jumat (23/8/2019) sore.

Ada juga yang memakai baju adat sembari membawa bendera merah putih.

Para mahasiswa dan pemuda itu menggalang Gerakan Malang Tunggal Ika.

Mereka menyerukan aksi Indonesia Tersenyum dan juga menyerukan perdamaian.

Pantas Duo Semangka Tak Ragu Goyang Mantul-mantul, Dadanya Sudah Diasuransi, Segini Harga per Buah

Ratusan mahasiswa dan pemuda dari Malang dan berbagai daerah di Indonesia dalam acara Gerakan Malang Tunggal Ika di Jalan Simpang Jalang, Jumat (23/8/2019).
Ratusan mahasiswa dan pemuda dari Malang dan berbagai daerah di Indonesia dalam acara Gerakan Malang Tunggal Ika di Jalan Simpang Jalang, Jumat (23/8/2019). (edgar)

Mereka juga menanam pohon perdamaian di area Taman Hamid Rusdi, Simpang Balapan, Kota Malang.

"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa kami di Malang bisa berkumpul bersama, bisa tersenyum bersama meski kami bukan terlahir di Malang tapi kami adalah bagian dari Kota Malang," ucap Sutriyadi, koordinator aksi.

Sutriyadi ingin menunjukkan bahwa di Kota Malang damai dan bisa berkumpul bersama menjadi satu sesuai sesanti Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita itu tidak pernah terusik demgan perbedaan yang ada. Kami harus menyadari, menghadapi perbedaan tersebut harus dengan senyuman," ungkapnya.

Dalam acara itu, mereka juga menyuarakan Sumpah Pemuda.

Kemudian dilanjut dengan makan bersama dan menanam pohon beringin.

Hadir juga Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson dan juga Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.

Sutiaji mengapresiasi kegiatan para mahasiswa dan pemuda di Simpang Balapan.

Ia menilai kegiatan ini mempunyai makna positif dan bisa menunjukkan kepada dunia dan Indonesia bahwa Malang cinta perdamaian

"Ini bukti bahwa apa yang diisukan di luar akhir-akhir ini tidaklah benar. Sebenarnya di sini kami saling membantu dan semuanya saling mendukung," ucap Sutiaji. 

Sutiaji menganggap pohon yang ditanam tersebut memiliki pesan moral yakni Salam Satu Jiwa untuk Kota Malang dan Merah Putih untuk Indonesia.

Iya meyakini, pohon itu akan menjadi kekuatan emosional dan menjadi nilai perjuangan dan nilai kebersamaan yang harus ditumbuhkan.

"Kota Malang ini milik kita semua. Kota Malang adalah rumah kita semua yang harus kita jaga dan kita rawat bersama-sama," ujarnya.

3. Jabat Tangan Wali Kota Malang dengan Bupati Puncak Papua 

Tanah Minang,  Kota Padang seakan menjadi saksi pesan damai antara bumi Arema kota Malang dengan bumi Cendrawasih,  Papua

Bertemunya Walikota Malang Sutiaji dengan Bupati Puncak Papua, Willem Wandik pada acara awarding Kepala Daerah Inovatif yang digelar Sindo di kota Padang (22/8/2019) menjadi oase kedamaian di tengah tengah riuh ‘masalah’ Papua.

Dengan kebesaran hati,  Walikota Sutiaji atas nama warga kota Malang menyampaikan permohonan maaf atas perkembangan yang terjadi.

“Perlu saya sampaikan kepada Pak Bupati (kabupaten Puncak Papua) bahwa Pemkot beserta jajaran aparat keamanan dan juga masyarakat kota Malang menjamin kenyamanan, keberlangsungan dan keamanan warga Papua yang ada di Kota Malang, baik itu untuk menempuh pendidikan maupun beraktifitas lainnya.”

“Sampai saat ini, ada tidak kurang 1.000 lebih putra putri Papua yang menempuh pendidikan di Kota Malang, dan selama ini berlangsung dengan penuh damai dan lancar.”

Wali Kota Malang, Sutiaji dan Bupati Puncak Papua, Willem Wandik
Wali Kota Malang, Sutiaji dan Bupati Puncak Papua, Willem Wandik (istimewa)

“Kemarin (aksi 15/8 '19) merupakan ujian kebangsaan kita semua dan tentu akan menjadi koreksi bersama untuk kita menjadi semakin dewasa,” tutur Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.

Gayung bersambut,  Bupati Willem,  dalam pesannya menegaskan bahwa apa yang terjadi adalah dinamika yang harus dilalui.

“Mungkin harus begitu, karena kalau ini tidak muncul, bisa bisa menjadi bola salju dan terus membesar di masa depan dan itu resikonya lebih besar.”

“Ini akan mematangkan kita,  meski harus difahami bahwa sesungguhnya ada fihak fihak yang memang tidak menginginkan keutuhan bangsa kita.”

“Oleh karenanya mari kita hentikan saling menyalahkan, kita satu tekad menata ke depan yang lebih baik,” tegas Willem Wandik.

Diutarakan pula oleh Bupati Willem, bahwa salah satu putra kandungnya saat ini sedang menempuh pendidikan di SMAK Cor Yesu Malang.

“Selama ini dan cerita putra saya,  juga baik baik saja menempuh pendidikan di Kota Malang,” info Willem Wandik. 

Pertemuan Walikota Malang dengan Bupati Puncak Papua menjadi momen special dan mendapatkan aplaus dari Kepala Daerah Kepala Daerah serta Kementerian yang hadir.

Plt.  Dirjen Otoda, Akmal Malik Piliang mengungkapkan rasa suprise.

“Tak mengira dan menduga, saat kami di Jakarta, di mana para Menteri diminta untuk tetap tinggal termasuk Pak Mendagri,  karena suasana ‘hangat’ bangsa kita,  disini kita diperlihatkan fakta sesungguhnya kerukunan antara Papua dan Kota Malang,” ungkap gembira Akmal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved