Berita Malang

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Bos Cafe Akui Pukul Jari Karyawan Pakai Palu & Jemaah Haji Meninggal

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Bos Cafe Akui Pukul Jari Karyawan Pakai Palu & Jemaah Haji Meninggal

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Bos Cafe Akui Pukul Jari Karyawan Pakai Palu & Jemaah Haji Meninggal 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang populer hari ini, Minggu 25 Agustus 2019 di antaranya adalah kelanjutan kasus pemilik sebuah cafe di Malang yang meremukkan jari karyawannya menggunakan  palu.

Selanjutnya, jemaah haji asal Malang meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan pulang ke Indonesia. 

Dan yang terakhir adalah aksi anggota DPRD baru Kota Malang yang baru saja dilantik dengan mengendarai becak. 

Berikut selengkapnya berita Malang populer hari ini yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari liputan langsung wartawan di lapangan.

1. Bos Cafe Triangle Cafe and Beer House Akui Pukul Jari Karyawan Pakai Palu

ILUSTRASI - Suasana Triangle Cafe and Beer House, Kota Malang.
ILUSTRASI - Suasana Triangle Cafe and Beer House, Kota Malang. (IG @triangle.cafe)

Pemilik Triangle Cafe and Beer House, J mengakui telah melakukan tindak penganiayaan kepada karyawannya Novi Fransiska Aditama.

Novi mengadukan J ke Polres Malang Kota dengan tuduhan penganiayaan menggunakan palu dan mengakibatkan jarinya remuk.

"J sudah kami periksa kemarin dan mengakui telah memukul karyawannya," ujar Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi, Sabtu (24/8/2019).

Berdasarkan pengakuan kepada polisi, J memukul Novi lantaran ia kesal kepada pegawainya itu.

Oleh J, Novi dinilai bekerja tidak maksimal meskipun telah diingatkan berulang kali.

Kondisi jari Novi Fransiska Aditama yang  dipukul menggunakan palu oleh atasannya, Jhonson, bos Triangle Beer House.
Kondisi jari Novi Fransiska Aditama yang dipukul menggunakan palu oleh atasannya, Jhonson, bos Triangle Beer House. (ist)

"Kemudian J ini beranggapan kalau ini bukan lagi kesalahan yang biasa. Akhirnya dipukullah korban menggunakan palu," katanya.

Setelah pemeriksaan J, polisi bakal mengambil keterangan dari saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian,

Kondisi jari Novi Fransiska Aditama yang dipukul menggunakan palu oleh atasannya, Jhonson, bos Triangle Beer House. (ist)
"Baru setelah ini kami bisa gelar perkara dan menetapkan tersangka," ucap Komang.

Komang mengatakan hasil visum jari Novi yang dipukul menggunakan palu belum keluar.

Namun jika melihat hasil rontgen, penganiayaan tersebut masuk kategori parah karena mengakibatkan jari seseorang hancur.

"Hasil visum belum keluar. Tapi kalau lihat lukanya memang perlu istirahat dalam waktu cukup lama," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Novi atau Adit diduga dianiaya bosnya karena dituduh menjual minuman keras tanpa izin.

Karena tak merasa melakukan, ia membantah tuduhan dan mengakibatkan bosnya murka dan memukul jarinya menggunakan palu sebanyak lima kali.

"Tiga jari saya mengalami luka. Paling parah adalah jari manis yang tulangnya remuk, sedangkan jari tengah ujung tulangnya hancur," kata Adit ketika ditemui di Mapolres Malang Kota, Rabu (14/8/2019). (Aminatus Sofya)

2. Jemaah Haji Asal Malang Meninggal Dunia di Pesawat Sat Perjalanan Pulang ke Indonesia

Ilustrasi
Ilustrasi (Google)

Jemaah haji Debarkasi Surabaya asal Kepanjen, Kabupaten Malang, Siti Aminah Abdul Rahman (80) meninggal dunia di pesawat, Sabtu (24/8/2019) dini hari.

Siti Aminah meninggal dalam penerbangan pesawat Saudi Arabia Airline dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Bandara Juanda, Sidoarjo.

Siti Aminah Abdul Rahman tergabung jemaah haji kelompok terbang (keloter) 21 Debarkasi Surabaya.

“Beliau berangkat bersama besannya. Beliau sempat mengeluh kepada keluarganya.”

“Beliau tidak mau makan dan suhu badannya meningkat pasca menjalani armuza,” kata Hari Budi Susetyo, dokter TKHI Kloter 21 kepada SURYAMALANG.COM.

Siti Aminah sempat dirawat dua hari di Arab Saudi.

“Beliau dinyatakan meninggal dunia pada pukul 00.40 WIB,” kata dia.

Berdasar Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH), almarhumah memiliki riwayat penyakit.

“Almarhumah memiliki riwayat bronkitis kronis dan jantung bengkak,” ujar Budi.

Setelah proses visum oleh tim medis di RS Haji Sukolilo, jenazah almarhumah dibawa ke rumah duka di Mojosari, Kepanjen. (Nur Ika Anisa)

3. Aksi Anggota DPRD Malang yang Baru Saja Dilantik, Pulang Naik Becak

Anggota DPRD Kota Malang dari Partai Gerindra yang baru dilantik, Nurul Faridawati naik becak pulang dari acara pelantikan saat melintas di Jalan Gajah Mada, Kota Malang, Sabtu (24/8/2019).
Anggota DPRD Kota Malang dari Partai Gerindra yang baru dilantik, Nurul Faridawati naik becak pulang dari acara pelantikan saat melintas di Jalan Gajah Mada, Kota Malang, Sabtu (24/8/2019). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Baru dilantik menjadi anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024, politisi Partai Gerindra, Nurul Faridawati pulang dengan naik becak, Sabtu (24/8/2019).

Nurul dijemput tukang becak yang mengenakan jas hitam dan baju putih lengkap dengan pecinya.

Becak tersebut dihiasi kain batik dan didesain sedemikian rupa.

Nurul sengaja naik becak karena dia sangat dekat dengan para tukang becak di daerahnya.

Nurul tinggal di Jalan Kebalen Wetan Gang 5 Kelurahan Kedungkandang Kota Malang.

“Ini adalah surprise yang dilakukan tim sukses saya saat Pemilu 2019.”

“Saya juga tidak menyangka bahwa saya akan disambut seperti ini,” ucap Nurul kepada SURYAMALANG.COM kepada SURYAMALANG.COM.

Nurul bersyukur bisa menjadi anggota di DPRD Kota Malang.

Dia mengatakan semua ini berangkat dari perjuangan yang panjang dan membutuhkan pengorbanan.

Oleh karena itu keberhasilan ini tidak hanya ia rasakan sendiri, namun juga turut dirasakan oleh tim suksesnya.

“80 persen tim saya dari kalangan masyarakat bawah untuk mengangkat saya memperoleh suara terbanyak.”

“Jadi keberhasilan ini dirasakan oleh semuanya,” ucapnya.

Nurul memiliki makna tersendiri, kenapa dirinya harus naik becak untuk datang ke gedung DPRD Kota Malang.

Dia ingin memperjuangkan aspirasi dan mengangkat derajat masyarakat kecil, khususnya untuk kemaslahatan masyarakat banyak.

“Tukang becak pun bisa mengantarkan saya ke sampai ke gedung dewan.”

“Ini bukti bahwa masyarakat kecil pun bisa, dan suara mereka harus didengarkan,” ujarnya.

Setelah sampai di rumahnya, Nurul akan disambut oleh masyarakat yang tinggal di kampungnya.

Nurul pulang dengan naik becak dan dikawal oleh para tim suksesnya dari partai Gerindra. (Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved