Selebrita
5 Sumber Penghasilan Youtuber Selain Iklan, Pantas Atta Halilintar Kejar Subscriber Sampai 18,5 Juta
5 Sumber penghasilan youtuber selain iklan, pantas Atta Halilintar kejar subscriber sampai 18,5 juta!
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
"Australia termasuk paling besar. (Nilai CPM AdSense) kita itu seperlima dari mereka," ujar Irwan ketika dihubungi KompasTekno lewat pesan singkat, Kamis (22/8/2019).
Pendapatan AdSense yang diterima YouTuber bisa fluktuatif.
Hal ini juga bergantung pada momen-momen tertentu saat para pengiklan memasang iklannya di YouTube.
Menurut Irwan, momentum biasanya datang ketika memasuki kuartal baru atau menjelang hari raya.
"Untuk kami yang memiliki 700.000 subscriber, pendapatan sekitar Rp 17 juta – Rp 20 juta per bulan," kata Irwan soal pendapatan kanalnya dari iklan AdSense.
Menurut dia, angka tersebut terbilang kecil jika dibandingkan dengan pemasukan lewat jalur lain.
Irwan mengatakan, iklan AdSense hanya menyumbang sekitar seperdelapan dari pendapatan Sobat Hape per bulan.
"Kami menganggap AdSense itu bonus, enggak usah dipikirin," katanya.
2. Subscriber banyak bukan berarti kaya

Seorang youtuber tidak akan menghasilkan uang yang banyak jika hanya menyerahkan urusan monetisasi sepenuhnya pada AdSense.
Tim Schmoyer, youtuber di kanal Viceo Creators, pernah bercerita tentang youtuber lain yang memiliki 2 juta subscriber.
Dengan jumlah subscriber sebesar itu, sang youtuber hanya menghasilkan ratusan dollar AS per bulan dari AdSense.
Jumlah subscriber memang menjadi modal kanal YouTube untuk menarik uang dari AdSense, namun bukan faktor utama.
Sebab, kanal dengan jumlah subscriber banyak belum tentu mendapat penonton yang banyak pula.
Menurut Mouldie Satria yang menjadi tandem Irwan di kanal Sobat Hape, perhitungan AdSense juga ditentukan oleh kesesuaian iklan dengan demografi penonton kanal tersebut.