Selebrita
5 Sumber Penghasilan Youtuber Selain Iklan, Pantas Atta Halilintar Kejar Subscriber Sampai 18,5 Juta
5 Sumber penghasilan youtuber selain iklan, pantas Atta Halilintar kejar subscriber sampai 18,5 juta!
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
YouTube akan lebih mudah memasang iklan di kanal yang memiliki karakteristik penonton sesuai dengan target audience pengiklan.
• Fakta Hubungan Jessica Iskandar & Chacha Frederica Renggang, Raffi Ahmad Heran: Chacha Bukan Teman?
Misalnya saja, brand barang mewah tidak akan memasang iklan di kanal YouTube yang mayoritas ditonton remaja atau anak-anak.
"Kalau memang penonton kita kebetulan adalah orang-orang yang ditarget oleh pengiklan, maka nilai AdSense per video akan lebih tinggi. Tapi kalau view videonya besar, sementara yang menonton anak-anak dan pengiklannya kecil, nilainya akan sedikit," jelas Mouldie.
Jika konten video tidak sesuai dengan target penonton, bisa saja video tidak akan mendapatkan iklan.
Sekalipun ada iklan yang nangkring, nilai AdSense yang dihasilkan pun jauh lebih kecil dibanding dengan konten video yang sesuai target.
"Kalau enggak sesuai, bisa seperempat dari itu (nilai AdSense yang optimal)," kata Irwan.
3. Perlu rencana bisnis matang
Menurut Schmoyer, para kreator besar memiliki rencana bisnis matang tentang bagaimana menciptakan dan menyampaikan nilai konten mereka.
Sayangnya, sebagian besar kreator di YouTube tidak memiliki rencana ini.
"Mereka memasrahkan strategi monetisasi mereka ke YouTube dan berharap uang akan datang dengan sendirinya ketika kanal mereka berkembang," kata Schmoyer, seperti dirangkum dari Forbes yang dilansir Kompas.com.
Harapan mendapat uang dari AdSense memang menjadi salah satu alasan orang ingin menjadi youtuber, meski persepsinya kurang tepat.
Uang yang dihasilkan para kreator adalah berkat rencana bisnis yang matang melalui konten yang ditampilkan di kanal YouTube, bukan semata-mata mengandalkan jumlah subscriber.
"Ini merupakan kombinasi dari kesungguhan menciptakan konten, menyampaikan, lalu menangkap nilainya," kata Shcmoyer.
Karena itulah, AdSense tidak menjadi satu-satunya sumber pendapatan bagi YouTuber untuk meraup untung.
Apalagi, menurut Irwan, algoritma YouTube sering berubah dan tidak pasti sehingga menyulitkan para pembuat konten.