Nasional

Demo di Halaman Kantor Bupati Deiyai Papua, Kerusuhan Pecah Karena Ada Gas Air Mata dan Peluru Timah

Demo di Halaman Kantor Bupati Deiyai Papua, Kerusuhan Pecah Setelah Ada Gas Air Mata dan Peluru Timah

Editor: eko darmoko
KOMPAS.com/ IRSUL PANCA ADITRA
Massa demonstran saat merangsak ke halaman DPRD Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). 

SURYAMALANG.COM - Gas air mata dan peluru timah menyebabkan pecahnya kerusuhan antara aparat TNI-Polri dan massa pengunjuk rasa di halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Koordinator aksi, Yul Toa Motte mengatakan, mulanya massa berjumlah 500 orang melakukan unjuk rasa di depan kantor bupati, Rabu pukul 09.00 WIT.

Aksi massa itu terkait tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Namun, pada pukul 13.00 WIT, kerusuhan pecah setelah aparat menembakan gas air mata.

”Kemudian dilanjutkan dengan timah peluru. Saya lihat sendiri dengan mata sendiri,” kata Yul, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Dia menyebut, ada korban dalam kejadian ini.

”Situasi sampai saat ini peluru masih bunyi, masih memanas,” tambah dia.

Sebelumnya, dalam kontak senjata di wilayah Deiyai, satu prajurit TNI AD gugur, sementara dua anggota Polri terluka.

Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, saat ini kontak tembak masih berlangsung di Deiyai.

Anggota TNI AD gugur akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri dari Brimob dan Dalmas.

“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Rodja seperti dilansir dari Antara, Rabu.

Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI AD hilang.

Ketika ditanya tentang korban lain, Kapolda Papua mengaku belum dapat laporan lengkap. Rodja mengatakan masih berada di Timika.

Tas berlogo Bintang Kejora di asrama mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Surabaya, Sabtu (17/8/2019).
Tas berlogo Bintang Kejora di asrama mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Surabaya, Sabtu (17/8/2019). (willy abraham)

Teriakan Papua Merdeka dan Lagu Bintang Kejora

Teriakan Papua merdeka dan nyanyian lagu Bintang Kejora mewarnai penolakan penghuni asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, Selasa (27/8/2019) petang. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved