Pilbup Sidoarjo
WAWANCARA EKSKLUSIF - Imam Safi'i, Ketua Karang Taruna yang Maju Jadi Calon Bupati Sidoarjo
Ketua Karang Taruna Sidoarjo, Imam Syafi'i siap maju sebagai kandidat bakal calon Bupati dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo 2020.
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Ketua Karang Taruna Sidoarjo, Imam Syafi'i siap maju sebagai kandidat bakal calon Bupati dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo 2020.
Imam memilih jalur independen dengan menguatkan jaringan relawan di semua pelosok desa untuk meraup suara di Pilbup Sidoarjo 2020.
Bagaimana proses dan kesiapannya maju sebagai bakal calon bupati.
Berikut ini wawancara eksklusif wartawan SURYAMALANG.COM dengan Imam Syafi'i, Selasa (3/9/2019).
Apa yang mendasari pencalonan anda?
Ceritanya begini, tanpa sepengetahuan saya, ternyata sejumlah teman sudah membentuk relawan.
Namanya Boloe Cak Imam. Setelah relawan itu terbentuk dan tersebar di berbagai wilayah. Kemudian saya diajak ketemuan.
Teman-teman mengaku pembentukan relawan itu karena melihat kiprah saya selama ini.
Terutama selama menjadi Ketua Karang Taruna Sidoarjo periode 2016-2021.
Sejauh apa pergerakan para relawan itu?
Mereka sudah tersebar di seluruh desa, 353 desa di seluruh Sidoarjo.
Mereka juga sudah mengumpulkan bukti dukungan, berupa foto kopi KTP dan foto warga sambil menunjukkan KTP-nya sebagai bentuk dukungan.
Update terbaru yang saya terima, sekarang ini sudah terkumpul sekitar 25.000 KTP.
Memang masih kurang untuk perlengkapan persyaratan, tapi relawan terus bergerak dan progresnya positif.
Bagaimana dengan pengurus dan anggota Karang Taruna?
Mereka juga mendukung. Beberapa waktu lalu digelar rapat pimpinan karang taruna se-Sidoarjo di Kecamatan Tarik. Semua ketua hadir.
Salah satu yang disepakati adalah mendorong atau mengusung Ketua Karang Taruna untuk maju sebagai Calon Bupati.
Lewat jalur independen?
Ya, teman-teman relawan menghendaki demikian. Saya didorong untuk maju lewat jalur independen.
Teman-teman siap memenuhi semua kebutuhan administrasi atau dukungan yang dibutuhkan.
Dari hitung-hitungan kami, 6 persen dari total DPT (daftar pemilih tetap) Sidoarjo sebanyak 1,3 juta. Berarti butuh sekitar 94.000 dukungan.
Kami memutuskan mengumpulkan 110.000 dukungan, agar aman sebagai persyaratan mendaftar ke KPU.
Kenapa tidak lewat partai politik?
Saya dan teman-teman sudah sepakat di jalur independen. Demi perubahan mendasar Sidoarjo agar lebih baik.
Selain itu juga agar kami tidak terbebani kepentingan-kepentingan lain, termasuk partai politik dan sebagainya.
Yakin bisa menang?
Kami sangat optimistis. Karena kami yakin, pergerakan relawan jauh lebih efektif dibanding mesin partai.
Apalagi selama ini teman-teman relawan bekerja atas keinginannya sendiri.
Tanpa ada honor, tanpa ada paksaan, dan sebagainya. Mereka ingin berbuat dan berjuang bersama untuk perubahan Sidoarjo tercinta.
Perubahan seperti apa?
Infrastruktur, pariwisata, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan semua sektor.
Kita sama-sama tahu, selama ini infrastruktur belum merata ke semua pelosok desa di Sidoarjo.
Sehingga kami semua ingin berjuang demi perubahan Sidoarjo yang lebih baik. Sejahtera, merata di semua lini, sampai tingkat paling bawah.
Kapan deklarasi resmi sebagai calon?
Kami rencanakan dalam dua atau tiga bulan mendatang. Sebelum waktu pendaftaran dibuka oleh KPU, kami akan menggelar deklarasi.
Tentunya, sebelum deklarasi, kami targetkan persyaratan dukungan sudah lengkap semua.
Makanya teman-teman relawan terus bergerak dan bekerja keras siang-malam.
Apa yang anda lakukan sebelum deklarasi?
Seperti selama ini, saya terus menggelar silaturahmi ke berbagai kalangan.
Kami juga terus berkoordinasi dan komunikasi dengan tokoh masyarakat, serta menjalin komunikasi dengan semua elemen di Sidoarjo.
Karena kami tahu, untuk membangun Sidoarjo tidak bisa sendirian. Kami butuh masukan dan dukungan dari semua kalangan.
Apa background anda?
Saya asli Sidoarjo, orang tua saya dan mbah-mbah saya juga asli Sidoarjo.
Saya lahir di Desa Balongtani, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Ayah, kakek, dan buyut saya juga asli Jabon. Istri saya juga demikian, asli Jabon.
Saya besar dari Karang Taruna. Saya aktif sejak dari Karang Taruna desa, kemudian naik sampai pada 2011 menjadi pengurus karang taruna kabupaten.
Saya menjadi Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Sidoarjo sejak tahun 2016 sampai sekarang.