Malang Raya
Kisah Andreas Tampulon, Pelajar SMK Asal Malang yang Hidup Tanpa Menyerah
Andreas tetap menjalani hari-harinya dengan penuh keceriaan meskipun harus menumpang di ruang OSIS SMK Widyagama, Kota Malang.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Zainuddin
Baju miliknya disimpan di dalam sebuah laci besar. Sementara buku-buku, ditata di meja.
Sehari-hari Andre menjalani aktivitasnya secara normal seperti kebanyakan pelajar lain.
Pagi hari, dia mandi kemudian sarapan dengan makanan seadanya. Hari-hari di sekolah, dia lalui seperti biasa.
“Tidak ada kesulitan. Sama saja seperti yang lain,” ucapnya.
Andre membeli makanan menggunakan uang pribadinya yang diperoleh dari jasa service.
Kadang dia mendapat kiriman makanan dari teman maupun gurunya.
“Teman-teman dan guru sangat baik. Saya bersyukur sekali,” kata Andre.
Untuk mengisi waktu luang, Andre membaca buku dan bermain game.
Buku yang gemar dibaca adalah novel dan komik.
Satu buku yang telah diselesaikannya adalah Magic Library karya Jostein Gaarder, penulis novel filsafat Dunia Sophie.
Sampai saat ini Andre mengaku masih menjalin komunikasi dengan orang tuanya.
Jika lulus nanti, Andre berharap mendapat beasiswa agar bisa melanjutkan pendidikan.
“Kalau dapat beasiswa saya mau ambil. Kalau tidak, mungkin langsung kerja saja,” ujarnya.
Andre dikenal sosok pribadi yang tegar dan tidak mau meyerah.
Kendati menghadapi masalah yang sulit, Andre tidak pernah mengeluh.