Malang

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Oknum Guru Ngaji Ditangkap dan Kinerja DPRD Kota Malang

Berikut ini rangkuman berita Malang populer hari ini, Senin 9 September 2019 yang dihimpun SURYAMALANG.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Erwin
Suasana Pelantikan DPRD Kabupaten Malang 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Malang populer hari ini, Senin 9 September 2019 yang dihimpun SURYAMALANG.

Berita Malang populer hari ini mencakup tentang kabar penangkapan oknum guru ngaji karena diduga cabuli muridnya.

Selain itu ada juga laporan tentang hasil kerja DPRD Kota Malang sepekan setelah pelantikan.

Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini.

1. Kinerja DPRD Sepekan Setelah Dilantik

Suasana Pelantikan DPRD Kabupaten Malang
Suasana Pelantikan DPRD Kabupaten Malang (SURYAMALANG.COM/M Erwin)

Pasca pelantikan anggota DPRD Kabupaten Malang yang dilakukan Jumat (30/8/2019), kelengkapan DPRD Kabupaten Malang hingga kini masih dalam proses untuk dilengkapi.

Ada lima fraksi di DPRD Kabupaten Malang, meliputi fraksi PDI Perjuangan dengan 12 anggota, fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 12 anggota, fraksi Nasional Demokrat dengan 10 anggota, fraksi Golkar dengan 9 orang, dan fraksi Gerindra dengan 8 orang.

"Masih proses untuk kelengkapan seperti badan kehormatan, badan legislatif, badan anggaran dan badan musyawarah. Target minggu depan sudah lengkap," ujar Didik ketika dikonfirmasi, Minggu (8/9/2019).

Terkait adanya partai yang hanya mendapat kursi kurang dari 4 kursi, Didik menerangkan wajib bergabung ke partai lainnya.

"Maksimal 7 hari nama-nama dari DPP masing-masing partai kami terima. Harapannya pekan depan alat kelengkapan dapat terbentuk, termasuk pimpinan definitifnya," ungkap pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu.

Di sisi lain, Sekretaris DPRD Kabupaten Malang Helijanti Koentari, menerangkan skema usulan ketua definitif ada aturan yang harus dipenuhi

"Fraksi juga membuat surat ke masing-masing partai untuk mengusulkan nama sebagai ketua definitif," beber wanita yang akrab disapa Heli.

Seperti diberitakan sebelumnya, 50 anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2019-2024 dilantik pada Jumat (30/8/2019).

PDIP dan PKB sama-sama mendapat 12 kursi di DPRD Kabupaten Malang.

2. Ada 270 Zona Air Minum Gratis dari PDAM Kota Malang

ZAMP - Warga mengambil air dari anjungan Zona Air Minum Prima (ZAMP) yang dipasang PDAM Kota Malang di Jalan Ijen, Kota Malang, Senin (8/9/2019).
ZAMP - Warga mengambil air dari anjungan Zona Air Minum Prima (ZAMP) yang dipasang PDAM Kota Malang di Jalan Ijen, Kota Malang, Senin (8/9/2019). (Hayu Yudha Prabowo)

Nor Muhlas, Dirut PDAM Kota Malang meminta masyarakat ikut menjaga anjungan ZAMP (Zona Air Minum Prima) yang sudah ada di area publik sehingga dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat secara meluas. "Saat ini sudah ada 270 titik anjungan ZAMP," jelas Muhlas pada Suryamalang.com, Minggu (8/9/2019).

Menurut dia, Kota Malang kampiun di air ZAMP. Sebab di Jakarta baru akan dimulai. Sehingga perlu dijaga termasuk yang berada di sekolah-sekolah. Sebab pengadaan anjungan cukup mahal.

"Banyak proposal yang masuk minta ada anjungan ZAMP," katanya. Tapi tidak semuanya dipenuhi karena mahal. Proposal yang masuk itu antara lain akan dipasang di area publik di masyarakat termasuk sekolah.

Di anjungan air ZAMP ada tulisan air minum. Di sepanjang JL Ijen Kota Malang ada beberapa unit. Pada Minggu (8/9/2019), nampak ada warga yang mengambil air minum dengan membuka keran.

"Kalau gak bawa botol gak bisa minum ya?" tanya seorang pria yang hendak mengambil air minum. Ia melihat keran langsung minum tak ada. "Apa di sini ya tapi hilang?" tanya pria itu pada temannya yang ikut ke anjungan. Sebab di area itu ada lubang kosong.

Seorang ibu mengantar anaknya ke anjungan tapi karena tak bawa botol kemudian hanya berfoto. Tak hanya buat ambil air minum, kadang keran diputar untuk cuci tangan.

3. Oknum Guru Ngaji Ditangkap

Ilustrasi
Ilustrasi (shutterstock)

Polisi menangkap oknum guru ngaji berinisial M karena diduga mencabuli muridnya. M dicokok di rumahnya, Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen.

Ketua RT setempat, Slamet Baktiar membenarkan penangkapan terhadap M. Ia bahkan sempat diundang untuk menghadiri pertemuan antara Lurah Penanggungan dan M yang disaksikan polisi.

"Kami warga di sini ndak tahu masalahnya. Tahu-tahu polisi sudah menangkap M dan dibawa ke Kelurahan," kata Slamet ketika ditemui di rumahnya, Minggu (8/9/2019).

Menurut Slamet, M adalah guru ngaji di kawasan tempat ia tinggal. M tinggal bersama istri dan dua anaknya.

"Saya kurang paham kepribadiannya seperti apa. Kalau ke masjid memang iya," ujarnya.

Warga setempat kata Slamet, sempat ingin menghajar M ketika menghadiri pertemuan di kelurahan. Alasannya, mereka menyayangkan perbuatan bejat yang dilakukan M.

"Ya marah warga waktu itu. Kecewa lah mungkin karena kok sampai begitu," ucap Slamet.

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan perkara ini sedang dalam penyelidikan polisi. M sudah diamankan di Mapolres untuk dimintai keterangan.

"Masih dalam proses sidik," kata Dony.

Jika keterangan telah terkumpul, Dony mengatakan akan merilisnya kepada publik.

"Nanti pasti kami rilis kepada publik," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved