Kota Batu
Penasihat KPK Dorong Pemkot Batu Punya Lembaga Pengawas Aset Informasi
Penasihat KPK, Sarwono Sutikno, hadir di Kota Batu dan disambut Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, Dandim 0818...
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, BATU – Bus Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) singgah ke Kota Batu, Selasa (10/9/2019).
Penasihat KPK, Sarwono Sutikno, hadir di Kota Batu dan disambut Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, Dandim 0818 Letkol H Ferry Muzawwad dan Kajari Batu Sry Heny Alamsari.
Sarwono mengatakan, bus Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi merupakan representatif upaya KPK untuk melakukan pencegahan korupsi. Bus ini sudah hadir ke beberapa kota di Indonesia. Sebelum ke Batu, bus singgah ke Kota Malang.
"Jadi gini ya, bus KPK ini untuk pencegahan. Fokusnya pencegahan, termasuk juga memperbaikai PAD dan layanan," ujar Sarwono, Selasa (10/9/2019).
Dosen ITB jurusan Teknik Elektro ini juga mengeluarkan wacana tentang perlu adanya komisi informasi. Selama ini, sudah ada lembaga yang mengaudit aset keuangan, namun belum ada yang mengaudit aset informasi.
"Di negara ini aset keuangan diaudit, aset informasi siapa yang audit? Padahal aset informasi bisa lebih mahal daripada aset yang lain. Contohnya Google atau Go-Jek," katanya.
Informasi menjadi konsumsi banyak orang pada saat ini. Kata Sarwono, sejauh ini lembaga negara seperti Kominfo belum mau untuk melakukan audit informasi.
Ia pun mendorong agar Pemkot Batu bisa memiliki lembaga yang mengaudit informasi. Nantinya, bisa diketahui siap orang-orang yang berada di belakang tersebarnya informasi, khususnya dalam upaya pembongkaran kasus korupsi.
"Karena belum ada komisi yang mengatur informasi. Bagaimana peran cyber dilakukan, peran opini dilakukan. Saya kira Pemkot Batu bisa memulai ini," ungkapnya.
"Nah kalau aset informasi dikelola, sebenarnya apapun bisa kelihatan. Kira-kira, dininformasi itu, yang tahu bukan hanya Tuhan saja, kita juga bisa tahu," lanjutnya.
Ditanya akan adanya peluang mengintervensi privasi seseorang atas akses informasi, Warsono menegaskan bahwa yang lebih penting adalah Indonesia lebih baik dan adil.
"Jangan kemakan kipasan orang asing yang memang ingin Indonesia tidak kuat," ungkapnya.
Kehadiran Bus KPK juga membantu bagaimana pelayanan dan peningkatan PAD bisa dilakukan di Pemkot Batu.
Menurut Warsono, yang paling utama untuk dilakukan adalah perbaikan layanan kepada masyarakat.
"Memang perubahan perbaikan butuh waktu, butuh setiap orang juga. Kalau tadinya ke arah yang salah, sekarang bagaimana ke arah yang lebih baik," tegasnya.