Sportarema

PB Djarum & Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Berdamai, 4 Poin Kesepakatan Audisi Beasiswa

Dari hasil mediasi tersebut, disepakati bahwa PB Djarum akan tetap melanjutkan audisi bulu tangkis pada beberapa seri tahun 2019 dengan catatan

Editor: Dyan Rekohadi
IST
salah satu Peserta Audisi Umum Djarum. Djarum Foundation menjadi penyelenggara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang terancam tidak ada lagi mulai tahun depan. 

SURYAMALANG.COM - Polemik antara PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menjadi perhatian luas masyarakat Indonesia akhirnya mendapatkan titik temu setelah dua pihak 'berdamai'.

PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah duduk bersama dan membuat kesepakatan dengan difasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) hari ini, Kamis (12/9/2019).

Kedua belah pihak menggelar pertemuan tertutup dan diakhiri dengan empat poin kesepakatan.

Arema FC Besok Tanpa Arthur Cunha, Mario Gomez Sebut Keuntungan bagi Borneo FC

Mantan Pelatih Arema Jadi Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Menggantikan Simon McMenemy

Prediksi Susunan Pemain Arema FC Vs Borneo FC: 9 Pemain Berpeluang Absen di Stadion Kanjuruhan Besok

Setelah sempat menimbulkan polemik dalam beberapa hari terakhir ini, akhirnya pihak PB Djarum dan KPAI berkenan untuk bertemu guna merumuskan kesepakatan bersama.

Pertemuan ini dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi.

Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari pihak yang bersengketa yakni KPAI dan PB Djarum.

Perwakilan yang hadir dari pihak KPAI adalah Ketua KPAI, Susanto, sementara PB Djarum diwakili salah seorang pengurusnya Lius Pongoh.

Satu pihak lain yang turut hadir adalah Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiharto.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah) bersama Ketua KPAI Dr Susanto (memakai jas), Sekjen PBSI Achmad Budiharto, dan Pengurus PB Djarum Lius Pongoh (kanan) saat sesi konferensi pers soal hasil kesepakatan antara pihak terakit polemik masalah Audisi Djarum di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/9/2019)
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah) bersama Ketua KPAI Dr Susanto (memakai jas), Sekjen PBSI Achmad Budiharto, dan Pengurus PB Djarum Lius Pongoh (kanan) saat sesi konferensi pers soal hasil kesepakatan antara pihak terakit polemik masalah Audisi Djarum di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/9/2019) (KOMPAS.COM/ALSADAD RUDI)

Dari hasil mediasi tersebut, disepakati bahwa PB Djarum akan tetap melanjutkan audisi bulu tangkis pada beberapa seri tahun 2019 tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum.

Namun, mereka akan melakukan rapat internal terlebih dahulu guna membahas pelaksanaan audisi umum tahun 2020.

Secara keseluruhan, pertemuan ini menghasilkan empat butir kesepakatan mengenai masa depan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.

Berikut hasil lengkap kesepakatan antara PB Djarum dan KPAI yang dilansir Bolasport.com dari Kompas.com.

1. Para pihak yang beberapa waktu terakhir ini berpolemik tentang masalah audisi bulu tangkis Djarum telah mengadakan pertemuan yang dipimpin oleh Menpora dengan tujuan mencari solusi agar audisi bulu tangkis tetap berkesinambungan dengan sejumlah catatan penting dan harus sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Alasan utama adanya kesinambungan audisi bulu tangkis ini adalah dengan mempertimbangkan adanya ketersediaan atlet bulu tangkis usia muda secara selektif dan berjenjang dalam berkontribusi bagi proses pembibitan atlet bulu tangkis nasional karena cabor bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang olahraga penyumbang utama perolehan medali di sejumlah event olahraga internasional.

3. Atas dasar poin nomor satu dan dua di atas, disepakati hal sebagai berikut:

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved