BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Akahoshi Belum Pernah Main Full Time & Ancaman Sanksi Lempar Botol

SURYAMALANG.COM - Berita Arema populer hari ini,Selasa 17 September 2019 salah satunya adalah alasan pemain asing Arema FC Takafumi Akahoshi yang belum pernah main full time saat mendukung tim Singo Edan. 

Selanjutnya adalah tim Arema FC terancam kena sanksi dari aksi pelemparan botol saat laga melawan Borneo FC lalu.

Lalu yang terakhir adalah rahasia kiper Borneo FC yang dapat menahan kemenangan Arema FC di kandang sendiri.

Selengkapnya, berikut ulasan berita Arema populer yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari liputan wartawan langsung di lapangan.

1. Alasan Takafumi Akahoshi Belum Pernah Main Full Time

Takafumi Akahoshi, gelandang Asia Arema FC, hingga kini masih belum bermain full time bersama Arema FC.

Selama main dalam dua laga semenjak datang di Malang, Aka main sebagai pemain cadangan dan juga pada penampilan keduanya lawan Borneo FC, Jumat (13/9/2019) lalu, ia ditarik pada menit-74 digantikan oleh M Rafli.

Terkait alasan menarik Aka pada pertandingan pekan ke-18 Liga 1 itu, Milomir Seslija, Pelatih Arema FC, mengatakan saat ini kondisi fisik Aka masih belum maksimal sehingga dinilai perlu diganti.

"Saat ini dia (Aka,red) masih memiliki masalah pads kebugarannya atau faktor fitnes. Untuk itu kami masukan Rafli yang secara kondisi lebih bagus," kata Milomir Seslija, Senin (16/9/2019).

Meski mengatakan jika kondisi kebugaran pemain asal Jepang tersebut belum maksimal namun Milo menilai jika penampilan Aka sudah cukup baik dalam tim.

"Keseluruhan Aka tampil bagus. Seiring waktu saya yakin dia akan lebih baik lagi," ujarnya. (Dya Ayu)

2. Arema FC Terancam Kena Sanksi AKibat Aksi Lempar Botol

Singo Edan terancam sanksi terkait pelemparan botol di laga Arema FC vs Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (13/9/2019).

Dalam pertandingan itu, Aremania melempar botol ke lapangan saat pertandingan masih berjalan.

Aremania geram kepada wasit yang menganggap Hamka Hamzah offside.

Banyak pihak menilai Hamka Hamzah bebas offside karena lari dari belakang.

Selain itu, pelatih Arema FC, Milomir Seslija menilai seharusnya Singo Edan mendapat dua penalti.

Ternyata Arema FC hanya mendapat satu penalti.

Selain ada pelanggaran di dalam kotak penalti, pemain Borneo FC juga didapati handball di dalam kotak penalti.

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengaku pasrah dan tidak dapat berbuat apa-apa terkait sanksi yang bakal kembali didapat Singo Edan.

Panpel hanya berharap Aremania tidak mengulang tindakan tersebut agar Arema FC bebas sanksi.

“Sejak awal kami sudah menjalankan SOP. Kami mewanti-wanti portir, dan koordinasi dengan pihak keamanan, tapi ada beberapa suporter yang tidak dapat menahan diri.”

“Kami sangat menyesalkan kejadian itu,” kata Abdul Haris kepada SURYAMALANG.COM, Senin (16/9/2019).

Haris menjelaskan perilaku suporter yang tidak dapat menahan diri tentu akan menambah sanksi yang sudah dikeluarkan manajemen.

Sampai sekarang manajemen telah mengeluarkan uang sebesar Rp 545 juta untuk membayar denda.

“Semua pihak ingin Arema FC menang di laga home. Tapi, denda yang sangat besar itu seharusnya menjadi catatan bagi semua pihak.”

“Kalau klub rugi dan menanggung banyak denda, nantinya juga akan berpengaruh pada finansial klub,” ujarnya.

“Kami memohon Aremania dan Aremanita bisa menahan diri apapun hasil dalam pertandingan,” tambah Haris. (Dya Ayu)

3. Kunci Kiper Borneo FC Dapat Tahan Kemenangan Arema FC di Kandang Sendiri

Nadeo Winata, kiper Borneo FC mengungkap kunci penampilan cemerlangnya dalam menjaga gawang Borneo FC saat melawan Arema FC, Jumat (13/9/2019) lalu di Stadion Kanjuruhan.

Meski terbobol dua gol dan laga berakhir seri 2-2 saat itu, Nadeo dinilai pantas menjadi Man Of The Match pada laga pekan ke-18 Liga 1 lalu itu karena melakuan penyelamatan berkali-kali pada gawangnya, hingga berhasil menahan imbang Arema FC di hadapan aremania suporter Arema FC.

"Itu semua juga tak lepas dari campur tangan Tuhan. TanpaNya itu semua tidak akan bisa terjadi," kata Nadeo Winata, Senin (16/9/2019).

Selain karena campur tangan Tuhan, kiper ganteng asal Kediri itu juga mengaku ingin selalu memberikan kemampuan maksimalnya untuk Borneo FC.

"Setiap bermain saya berusaha selalu memberikan semaksimal mungkin untuk tim saya, yang penting saya disiplin dalam bermain dan itu semua juga bantuan teman-teman pemain juga," jelasnya.

Sementara itu, Mario Gomez, Pelatih Borneo FC juga secara khusus memberikan apresiasi pada Nadeo, karena Nadeo dinilai sebagai pahlawan di Borneo FC saat lawan Arema FC.

"Secara khusus saya beri apresiasi untuk Nadeo karena berkat dia Borneo tidak kalah dari Arema, padahal seharusnya saat itu Arema bisa mencetak dua gol lagi, tapi berkat penyelamatan Nadeo Borneo tidak jadi kalah," tutur Mario Gomez. (Dya Ayu)