BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Hutang Pemain Arema FC dan Lokasi Latihan Singo Edan
Berikut ini berita Arema populer hari ini, Rabu 18 September 2019 yang dirangkum SURYAMALANG.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut ini berita Arema populer hari ini, Rabu 18 September 2019 yang dirangkum SURYAMALANG.
Berita Arema hari ini mencakup tentang hutang pemain Arema FC yang harus dilunasi oleh para pemain
Selain itu ada pula kabar tentang lokasi latihan para pemain Arema FC.
Berii rangkuman berita Arema hari ini.
1. Hutang Pemain Arema FC

Para pemain Arema FC harus menanggung hutang yang perlu segera dilunasi di putaran dua LIga 1 2019 yang sudah mulai berjalan.
Hutang yang harus ditanggung para pemain Arema FC dalam menjalani kompetisi Liga 1 2019 itu adalah hutang poin.
Manajemen Arema FC menganggap para pemain mempunyai hutang poin.
Hutang poin yang dimaksud di sini adalah kewajiban mendapatkan poin yang sebelumnya lepas di laga kandang.
Seperti diketahui tim Arema FC dua kali berturut-turut memperoleh hasil imbang di kandang dalam laga Liga 1 2019.
Itu artinya ada dua kali target meraih poin penuh atau 3 poin yang tak tercapai saat bertanding di Kandang Singa, stadion Kanjuruhan.
Dengan demikian, Hamka Hamzah dkk wajib mengganti poin kemenangan yang hilang dalam laga away.
Dalam rumus perburuan poin Arema, laga kandang wajib dimenangkan oleh tim tersebut.
Itu artinya, mereka seharusnya mendulang enam poin dalam dua laga kandang.
Nyatanya, tim asuhan Milomir Seslija tersebut hanya meraih dua poin karena hasil imbang melawan PSIS Semarang pada 31 Agustus 2019 dan Borneo FC pada 13 September 2019.
“Otomatis, wajib bagi tim untuk segera menggantikan empat poin yang hilang dalam dua laga terakhir,” tutur General Manager Arema, Ruddy Widodo.
“Dalam perhitungan kami, home itu hukumnya adalah menang. Nah, kalau dua kali seri, berarti empat poin sudah hilang dan harus diganti dalam laga away,” tegasnya.
Pada putaran pertama Liga 1 2019, Arema juga sempat kalah di kandang.
Itu terjadi saat melawan PS Tira Persikabo.
Akan tetapi, kehilangan tiga angka itu sudah ditebus dengan kemenangan away di markas Semen Padang.
“Kalau ingin bertahan di papan atas, kami harus sapu bersih semua pertandingan home,” ujar dia.
Dalam satu musim, setiap klub akan melalui 17 pertandingan home dan 17 laga away.
Otomatis, Arema minimal akan mengumpulkan 51 poin bila target terwujud.
“Itu bisa bersaing di papan atas. Sedangkan kalau ingin menggapai target, kami harus mencuri poin saat away,” ungkap Ruddy.
Dia mengakui, tim pelatih dan pemain pasti memahami perhitungan target poin mereka.
Ia percaya perubahan dan evaluasi usai gagal menang melawan Borneo FC, bisa terlihat ketika melawan Persela, Jumat (20/9/2019).
“Kami yakin pasti ada perubahan setelah pekan lalu. Pemain pasti juga memperhitungkan laga-laga away selanjutnya, untuk menggantikan poin yang hilang tadi” tuturnya.
Menurut dia, untuk pertandingan melawan Persela, peluang Arema untuk menang terbuka lebar.
Jadi, bila mau menukar poin, kesempatan ada di depan mata.
Sebab setelah melawan Persela, Arema akan tandang ke markas Persib Bandung dan PSM Makassar.
“Itu saja yang kami jadikan pengingat kepada tim. Mereka punya kewajiban menebus poin yang hilang di kandang,” katanya.
2. Dua Lokasi Latihan Arema

Arema FC menggelar latihan dua kali pada Selasa (17/9/2019).
“Tim latihan di lapangan futsal pagi tadi. Latihan di lapangan futsal bagus untuk melatih fisik pemain,” kata Milomir Seslija, pelatih Arema FC kepada SURYAMALANG.COM.
Sedangkan latihan sore digelar di lapangan Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM).
Latihan ini untuk menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Jumat (20/9/2019).
“Kalau latihan sore untuk meningkatkan power para pemain,” tambahnya.
3. Singo Edan Terancam Kena Sanksi

Singo Edan terancam sanksi terkait pelemparan botol di laga Arema FC vs Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (13/9/2019).
Dalam pertandingan itu, Aremania melempar botol ke lapangan saat pertandingan masih berjalan.
Aremania geram kepada wasit yang menganggap Hamka Hamzah offside.
Banyak pihak menilai Hamka Hamzah bebas offside karena lari dari belakang.
Selain itu, pelatih Arema FC, Milomir Seslija menilai seharusnya Singo Edan mendapat dua penalti.
Ternyata Arema FC hanya mendapat satu penalti.
Selain ada pelanggaran di dalam kotak penalti, pemain Borneo FC juga didapati handball di dalam kotak penalti.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengaku pasrah dan tidak dapat berbuat apa-apa terkait sanksi yang bakal kembali didapat Singo Edan.
Panpel hanya berharap Aremania tidak mengulang tindakan tersebut agar Arema FC bebas sanksi.
“Sejak awal kami sudah menjalankan SOP. Kami mewanti-wanti portir, dan koordinasi dengan pihak keamanan, tapi ada beberapa suporter yang tidak dapat menahan diri.”
“Kami sangat menyesalkan kejadian itu,” kata Abdul Haris kepada SURYAMALANG.COM, Senin (16/9/2019).
Haris menjelaskan perilaku suporter yang tidak dapat menahan diri tentu akan menambah sanksi yang sudah dikeluarkan manajemen.
Sampai sekarang manajemen telah mengeluarkan uang sebesar Rp 545 juta untuk membayar denda.
“Semua pihak ingin Arema FC menang di laga home. Tapi, denda yang sangat besar itu seharusnya menjadi catatan bagi semua pihak.”
“Kalau klub rugi dan menanggung banyak denda, nantinya juga akan berpengaruh pada finansial klub,” ujarnya.
“Kami memohon Aremania dan Aremanita bisa menahan diri apapun hasil dalam pertandinga,” tambah Haris.