Malang Raya
BNN Kota Malang Kerja Sama dengan UB untuk Pemberantasan Narkoba di Kalangan Mahasiswa
BNN Kota Malang kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) untuk pemberantasan narkoba di kalangan mahasiswa.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) untuk pemberantasan narkoba di kalangan mahasiswa.
Kerja sama ini ditandatangani di Gedung Samantha Krida UB pada Sabtu (21/9/2019).
Kepala BNN Kota Malang, AKBP Agus Irianto menuturkan Kota Malang adalah kota urban dengan penduduk pendatang yang didominasi mahasiswa.
Keadaan ini sering menjadi peluang peredaran narkoba di kalangan anak muda.
“Mahasiswa di Kota Malang kan banyak sekali. Mereka datang dari seluruh kota di Indonesia. Ini harus kami bentengi,” ujar Agus.
Sebagai langkah awal, BNN bakal mengadakan tes urin kepada mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian.
Tes urin ini untuk deteksi dini mahasiswa yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
Tes urin rutin akan digelar setiap tiga bulan sekali.
“Jadwalnya mengikuti Fakultas Teknologi Pertanian,” imbuhnya.
Agus mengatakan tes urine tersebut dapat mendeteksi narkoba jenis apapun termasuk pil koplo.
Sebelumnya, Polres Malang Kota mengungkap jaringan peredaran pil koplo yang pasar utamanya adalah anak muda, terutama mahasiswa.
“Jadi tidak terbatas ampetamine saja tapi narkoba semua golongan termasuk pemakai pil koplo bisa terdeteksi lewat tes urin ini,” katanya.
Mahasiswa Positif Narkoba akan Kena Drop Out
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UB, Imam Santoso siap memberikan sanksi drop out kepada mahasiswa yang positif mengonsumsi narkoba.
“Sesuai kata pak Rektor, mahasiswa yang positif narkoba akan di-DO,” kata Imam.
Sanksi ini untuk melindungi mahasiswa yang masih ‘bersih’ agar tidak tekontaminasi.
“Karena biasanya penyalahgunaan narkoba itu berkelompok kan. Kalau temannya kena, nanti jadi ikut-ikutan,” ucapnya.
Namun, Imam akan memaksimalkan pencegahan lewat sosialisasi bahaya narkoba kepada mahasiswa.
“Prinsip kami pencegahan yang utama,” terangnya.