Kabar Sidoarjo
Fakta-fakta Penemuan Mayat Ibu & Bayi di Sidoarjo, Warga Kediri & Orang Tua Tidak Tahu Kehamilannya
Fakta-fakta penemuan mayat Ibu dan bayi Sidoarjo, ternyata warga kediri, seorang TKI Malaysia dan orang tua tidak tahu kehamilannya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Fakta-fakta penemuan mayat ibu dan bayi di Sidoarjo perlahan mulai terungkap.
Dari fakta fakta penemuan mayat di Sidoarjo, identitas korban sudah terungkap dan ternyata orang Kediri.
Selain itu dari keterangan keluarga, korban sudah bekerja di Malaysia selama 3 tahun, namun tidak mengetahui kehamilannya.
Dari data yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut fakta-fakta penemuan mayat di Sidoarjo.
1. Mayat Ditemukan Pemulung

• BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Hasil Akhir Arema vs Persela & Nil Maizar Sebut Ada Perjudian Pemain
Pemulung menemukan mayat perempuan bersama bayinya di lahan kosong Perumahan Pepelegi Indah Sidoarjo.
Seorang ibu dan bayinya tewas membusuk di lahan kosong Perumahaan Pepelegi Indah Blok H, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jumat (20/9/2019) siang.
Diduga wanita itu tewas usai melahirkan anaknya di lahan kosong tersebut.
2. Kondisi Mayat Saat Ditemukan

• BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Cara SDN Kasin Populerkan Lagi Nulis Gedrig & Penanganan Sampah
Sekuriti perumahaan, Zaenal Ali mengatakan pemulung yang menemukan dua jenazah itu.
“Saat itu dia mencari sampah, lalu melihat dua jenazah tergeletak di semak.”
“Kemudian pemulung melaporkan penemuan mayat ini ke kami, dan kami teruskan ke polisi,” ujar Zaenal kepada SURYAMALANG.COM.
Zaenal sempat melihat dua jenazah tersebut.
“Jenazah si ibu menghadap ke timur dan telentang. Sedangkan jenazah anaknya menghadap ke selatan,” jelasnya.
Kejadian itu selanjutnya dilaporkan satpam perumahan ke Polsek Waru. Sedangkan jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
3. Warga Kediri

Jenasah ibu dan bayi di Sidoarjo ternyata Ririn berusia 34 tahun, warga Dusun Tanjung Anom RT 01 RW 12 Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Hal itu diketahui setelah diperiksa di RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Sedangkan bayinya berkelamin laki laki dan diperkirakan masih berumur empat hari," ujar Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Untoro, Jumat (20/9/2019).
4. Tidak Ditemukan Tanda Penganiayaan

Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Untoro menjelaskan, di tubuh korban tidak ditemukan sama sekali tanda tanda penganiayaan.
"Tidak ada sama sekali tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban meninggal saat melahirkan. Bisa saja kehabisan darah ketika melahirkan anaknya," tambahnya.
"Sudah kami hubungi pihak keluarga korban. Rencananya saat ini ke rumah sakit mengambil jenazah korban untuk dimakamkan," tandasnya.
5. Korban Bekerja di Malaysia

Tumini, warga Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, kaget bukan main mendapat kabar kematian putrinya, Ririn (34), bersama bayinya yang berusia 4 hari di lahan kosong Perumahan Pepelegi Indah, Waru Sidoarjo.
Menurut Tumini, putrinya bekerja di Malaysia sejak tiga tahun silam. Ririn adalah anak sulung dari tiga bersaudara.
"Sejak tiga tahun di Malaysia, bulan Agustus pulang. Tiga hari di rumah," kata Tumini di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Jumat (20/9/2019).
6. Orang Tua Tidak Tahu Korban Hamil

Setelah tiga hari pulang kampung, Ririn pamit berangkat kembali ke Malaysia.
Tak ada kecurigaan apapun yang dirasakan keluarga.
Itu sebabnya, keluarga mengaku kaget saat mengetahui kabar kematian anaknya bersama bayi yang diperkirakan berusia empat hari.
"Setelah Idul Adha pulang, tapi perutnya kempes ndak kelihatan hamil atau apa," kata Tumini.
Tumini pun hanya bisa pasrah anak sulungnya ditemukan meninggal dunia di lahan kosong Perumahan Pepelegi Indah Sidoarjo bersama bayi.
"Saya ndak tahu kalau hamil, memang ditemukan sama bayinya," kata Tumini.
7. Jenazah Dijemput Keluarga

Setelah mendengar kabar duka tersebut, rombongan keluarga didampingi Kepala Desa Tegowangi, Plemahan, Kediri mendatangi RS Bhayangkara Polda Jatim untuk melihat jenazah Ririn dan bayinya Jumat (20/9/2019).
Keluarga korban mengetahui kabar duka tersebut setelah petugas kepolisian bersama perangkat desa mendatangi rumah mereka, Jumat (20/9/2019).
Saat itu perwakilan dari keluarga dan tetangganya telah ada yang meluncur untuk melihat kondisi korban di kamar jenazah rumah sakit.
Dhohar, salah satu tetangga korban, saat dikonfirmasi SuryaMalang.com membenarkan rombongan sudah meluncur untuk melihat kondisi jenazah korban di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sejauh ini pihak keluarga masih belum memutuskan lokasi tempat pemakaman almarhum bersama bayinya yang berusia 4 hari.
Rombongan keluarga dari Kediri telah melihat kondisi korban yang saat ini disemayamkan di RS Bhayangkara. "Dari rumah sakit kami diminta ke Polsek Waru," jelasnya.
Rencananya, jenazah Ririn dipulangkan ke rumah duka dan disemayamkan langsung di pemakaman umum dusun setempat.