Malang Raya
Pejabat Kemenristekdikti Melarang Mahasiswa Demonstrasi Bawa Atribut Almamater seperti Jas
Dr Didin Wahyudin, Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, melarang mahasiswa demo membawa atribut kampus seperti jas almamater.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dr Didin Wahyudin, Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, mempersilakan mahasiswa demonstrasi seperti terjadi di sejumlah daerah sejak Senin (23/9/2019) hingga Selasa (24/9/2019).
"Tapi jangan anarkis," kata Didin usai membuka Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) tingkat nasional 2019 di Universitas Negeri Malang, kepada Suryamalang.com, Selasa (24/9/2019).
Ia juga melarang mahasiswa membawa atribut kampus seperti jas almamater karena sebagai warga masyarakat.
Namun dalam demonstrasi di depan DPRD Kota Malang, mahasiswa berbagai perguruan tinggi memakai jas almamaternya.
Berbeda dengan dress code saat demo hari pertama yang memakai baju/kaus warna hitam sehingga tidak diketahui persis asal kampusnya.
Dikatakan, mungkin mahasiswa yang ikut demo juga ada yang sudah izin ke dosen sehingga tidak mengikuti perkuliahan. Namun ia tidak tahu pasti.
• GALERI FOTO - Ribuan Mahasiswa Malang Demonstrasi Menentang Aneka Kebijakan Pemerintah Pusat