Kabar Gresik
Maspion Grup Investasi Rp 250 Miliar untuk Tangki Amonia di Gresik, Serap Seribuan Tenaga Kerja
Maspion Grup Investasi Rp 250 Miliar untuk Tangki Amonia di Gresik, Serap Seribuan Tenaga Kerja
Penulis: Sugiyono | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, GRESIK – PT Maspion Grup mengembangkan usaha di bidang distribusi dan penjualan ammonia. Hal itu ditandai dengan ground breaking proyek tangki ammonia di Kawasan Industri Maspion (KIM) Manyar, Gresik. Investasi yang keluarkan untuk membangun tangki penampung ammonia sebesar Rp 250 miliar.
Pembangunan tangki ammonia yang dikelola PT Parna Maspion Sejahtera (PT PMS) ini digalang bersama konsorsium empat perusahaan yaitu PT Parna Raya, PT Ammonia Jatim Energi (Maspion Grup), PT Rodaemas dan PT Bara Perkasa Investama.
Peletakan batu pertama pembangunan tangki ammonia PT PMS dilakukan Komisaris Utama PT PMS Alim Markus, Rabu (25/9/2019), bersama jajaran komisaris perusahaan pemegang saham dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di KIM Manyar Gresik.
Direktur Utama PT PMS, Nahot Prasadaan Napitupulu, mengatakan, pembangunan tangki ammonia di Jawa Timur ini untuk mencukupi kebutuhan ammonia yang sangat besar. Sebab saat ini banyak pabrik yang kekurangan pengiriman ammonia. “Dengan adanya tangki ammina ini, jaminan supply nya lebih stabil lagi. Lebih mudah membantu perusahaan untuk mendapatkan ammonia,” kata Nahot.
Tangki ammonia yang akan dibangun berkapasitas 6.000 matrik ton. “Dari kapasitas sebesar itu dapat memenuhi kebutuhan 300.000 metrik ton per tahun. Targetnya sekitar 75.000 metrik ton per tahun. Kalau tangki ini sudah jadi, pengguna ammonia akan semakin tumbuh. Seperti industri pupuk NPK, Lysin, ammonia nitrat, caprolactam, soda ash dan banyak lagi industri produksinya menggunakan bahan ammonia ini,” imbuhnya.
Pembangunan tangki ammonia ini dilahan seluas 11 hektare dan investasi sebesar Rp 250 miliar akan menyerap banyak tenaga kerja. “Untuk operatornya saja sekitar 30 orang. Sedangkan perusahaan turunannya akan memerlukan tenaga kerja sekitar 800 sampai 1.000 tenaga kerja,” imbuhnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan kebutuhan ammonia sangat banyak. “Kalau pembangunan ini selesai, kita baru punya dua industri amminia.
“Ini bisa menguatkan ekonomi Indonesia. Ini akan menjadi hulu dari banyaknya perusahaan hilir yang membutuhkan ammonia. Kalau kita ingin pengembangan industri banyak lini, karena ammonia ini bisa untuk pupuk, kosmetik dan bahan baku otomotif,” kata Khofifah.
Dengan adanya pasokan ammonia ini, maka perkembangan kawasan industri di Jawa Timur akan terus tumbuh dan berkembang maju. Sehingga, akan memudahkan dan memurahkan biaya produksi yang diperlukan industri.
“Kemudian sesuai komitmen pemerintah untuk menghubungkan kawasan-kawasan industri, dan bisa dimaksimalkan di Jatim dan Jawa Tengah dengan pembangunan jalan tol lintas pantura (pantai utara),” imbuhnya.