Kota Batu
PKK Kota Batu Didorong Bisa Bantu Turunkan Angka Stunting
Jambore Kader PKK Kota Batu 2019 dilaksanakan di Hall Amarilis Kusuma Agrowisata Hotel, Kota Batu, Sabtu (28/9/2019).
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Jambore Kader PKK Kota Batu 2019 dilaksanakan di Hall Amarilis Kusuma Agrowisata Hotel, Kota Batu, Sabtu (28/9/2019).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko meminta agar kader PKK menjadi ujung tombak kesehatan keluarga. Kemudian disebarkan ke tengah-tengah masyarakat.
Dewanti meyakini, PKK memiliki daya untuk melakukan itu. Menurut Dewanti, ibu-ibu PKK banyak berperan aktif di bidang kesehatan. Mulai dari tingkat Puskesmas hingga rumah sakit.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan 10 program pokok PKK, karena PKK ini bisa menjadi ujung tombak utama dalam bidang kesehatan di masyarakat, seperti posyandu, paliatif dan lain lainnya,” ujar Dewanti.
Dewanti juga mempertimbangkan untuk menganggarkan kegiatan paliatif.
Lebih spesifik, Dewanti ingin angka stunting di Kota Batu menurun.
Angka stunting di Kota Batu sebanyak 28,3 persen. Data itu sesuai Riskesdas 2018.
Data Riskesdas dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, yakni Kementerian Kesehatan pada 2 Desember 2018.
Sedangkan dari survei pemantauan gizi, pada 2017 jumlah stunting di Kota Batu 35 persen.
“Mohon ada anggaran khusus untuk tim paliatif. Semoga tahun depan ada peningkatan anggaran yang bisa menunjang segala kegiatan TP PKK Kota Batu,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari mengatakanDinkes Batu sedang menyusun program pravelensi dengan Unair.
Dijelaskan Kartika, prevalensi adalah kemungkinan angka tertinggi temuan stunting di wilayah Kota Batu.
“Di wilayah Kota Batu ada di Sidomulyo, Oro-oro Ombo dan Sumber Brantas,” ujarnya.
Dikatakan Kartika, temuan di Kota Batu penyebab utamanya terjadi stunting berasal dari berbagai faktor. Bisa melalui makanan dan juga sanitasi.
“Dari survey awal ini, memang dari keragaman pangan, sama komposisi. Protein lemak dan karbo tidak berimbang.” Jelasnya beberapa waktu lalu.