Dua Orang Tewas Gara-gara Daun Kelapa di Jember, Berawal dari Bapak dan Tiga Anak Mencuri Janur

Dua Orang Tewas Gara-gara Daun Kelapa di Jember, 4 Maling Janur Keroyok 1 Pemburu Burung

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Hanya gara-gara janur atau daun muda kelapa, dua orang tewas di Jember, Jawa Timur. 

Peristiwa ini bermula dari aksi empat orang yang mencuri janur di kebun milik Fausi, warga Desa Pringgondani Kecamatan Sumberjambe, Senin (30/9/2019) malam. 

Komplotan pencuri janur itu masih memiliki hubungan kekerabatan.

Pertama, Mistar (55), warga Desa Gambiran Kecamatan Kalisat.

Kedua, M Arifin (28), anak Mistar yang tercatat sebagai warga Desa Garahan Kecamatan Silo.

Ketiga, Abdul (30), juga anak Mistar.

Keempat, KL (masih buron), anak Mistar, warga Desa Gambiran Kecamatan Kalisat.

Mereka mengendarai dua sepeda motor dan mengumpulkan beberapa bendel janur.

Namun, pencurian itu dipergoki oleh Nijo (50), pemburu burung, warga Desa Pringgondani Kecamatan Sumberjambe.

Melihat tumpukan janur, Nijo pun merusak janur-janur tersebut.

Perbuatan itu membuat marah empat pencuri. Mereka kemudian menghadang Nijo. Terjadi perkelahian. Mistar yang membawa pisau menusuk Nijo. Nijo melawan pakai celurit.

Nijo tewas di lokasi kejadian akibat tusukan pisau. Sedangkan Abdul yang terkena sabetan celurit Nijo, tewas di sebuah rumah sakit.

Setelah peristiwa itu, ketiga orang itu melarikan diri. Belakangan, Mistar dan Arifin ditangkap Tim Buser Polres Jember. Sedangkan KL masih dalam pengejaran.

"Dua orang sudah ditangkap. Jadi korban yang meninggal memergoki pencurian, kemudian ada perlawanan. Korban meninggal, dan satu orang tersangka juga meninggal," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Rabu (2/10/2019).

Mereka yang tertangkap dijerat memakai Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.