Pacar Syaifudin Telan 16 Pil Aborsi saat Hamil 6 Bulan, Janin Dibungkus Rok SMA lalu Dibuang
Pacar Syaifudin Telan 16 Pil Aborsi saat Hamil 6 Bulan, Janin Dibungkus Rok SMA lalu Dibuang
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Syaifudin (23) dan Gea Nila Sari (21) melakukan tindakan aborsi terhadap janin hasil hubungan gelap keduanya.
Gea diketahui mengandung janin enam bulan, buah dari hubungannya dengan Syaifudin setelah berpacaran selama 5 tahun.
Tak menghendaki untuk hamil, Syaifudin lantas meminta Gea untuk menggugurkan kandungannya dengan minum 16 pil aborsi sekaligus.

Melansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul 'Terungkap, Janin Dibungkus Rok Abu-abu Hasil Hubungan Gelap, Gea Telan 16 Butir Pil Aborsi', Gea diketahui merupakan seorang pedagang.
Hubungan keduanya pun sudah terjalin selama lima tahun lamanya, seperti yang diakui Syaifudin saat konferensi pers di Mapolres Jepara, Rabu (2/10/2019).
Selama menjalin kisah cinta dengan Gea, Syaifudin juga mengaku sudah sering melakukan hubungan badan di luar nikah.
Hingga akhirnya Gea pun diketahui hamil.
Keduanya pun malu lantaran Gea hamil di luar nikah.
"Kami belum menikah. Kami pun malu dan takut ketahuan oleh keluarga ataupun warga," ujarnya.
Tak menghendaki adanya buah hati sebelum menikah, Syaifudin lantas meminta kekasihnya untuk menelan pil aborsi.
Syaifudin mengaku membeli pil aborsi dari kenalannya yang bernama Handi (35).
Ia membeli pil aborsi seharga Rp 3 juta.
Kandungan sudah berusia enam bulan, Gea pun disuruh Syaifudin untuk menelan pil aborsi sebanyak-banyaknya.

Wanita 21 tahun tersebut lantas menelan 16 butir pil aborsi.
"Karena hamil, saya suruh minum sebanyak-banyaknya biar gugur kandungannya. Ditelan 16 butir," ujar Syaifudin.
Di lain sisi, penjual pil aborsi, Handi Warsono mengaku nekat menjual pil lantaran tergiur keuntungan yang diterimanya.
Pekerjaan tersebut sudah dilakukan Handi selama 10 bulan.
"Untungnya banyak, sudah 10 bulan berjualan. Obat saya peroleh dari seseorang," ujar Handi.
Sementara itu, nasib janin hasil hubungan Gea dan Syaifudin berakhir tragis.
Janin tak berdosa tersebut ditemukan di tumpukan sampah di pinggir Sungai Segawe, Desa Jenggotan. Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019) pagi.
Ketika ditemukan, janin tersebut terbungkus rok abu-abu SMA lalu dimasukkan ke kantong plastik merah dan diletakkan di atas tumpukan sampah.
Hal ini turut dituturkan oleh Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman.
"Pil cytotec yang dibelinya dari pelaku Handi kemudian ditelan oleh Gea. Gea kemudian kontraksi hingga janin keluar dalam keadaan tak bernyawa.
Gea dan Syaifudin kemudian membuang janin tersebut di sekitar Sungai Segawe. Beberapa jam usai dibuang, mayatnya ditemukan oleh warga," ungkap Arif.
Akibat perbuatannya tersebut, Syaifudin, Gea dan Handi kini sudah telah ditetapkan menjadi tersangka.
Gea dan Syaifudin dijerat Pasal 80 ayat 3 jo Pasal 76C UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 346 KUHPidana.
Sedangkan Handi dikenai Pasal 80 ayat 3 jo pasal 76C UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 196 UU RI No 36 tentang kesehatan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Heboh Chat Pilot Garuda Berinisial OGT yang Minta Kekasihnya Lakukan Aborsi Viral, Bikin Geram

Heboh Chat Pilot Garuda Berinisial OGT yang Minta Kekasihnya Lakukan Aborsi Viral, Bikin Geram
(Kolase Tribunsumsel)Oknum pilot berinisial OGT sempat membuat ramai pemberitaan atas komentarnya terhadap peristiwa bom di Surabaya.
OGT, yang diketahui berprofesi sebagai pilot Garuda Indonesia, melalui posting-an di media sosial Facebook miliknya, menilai bom Surabaya merupakan rekayasa dan ada aktor lain di balik para pelaku yang telah diungkap pihak kepolisian.
Karena hal tersebut, Manajemen Garuda Indonesia secara resmi menonaktifkan oknum pilot OGT tersebut.
Selain karena tulisan soal kasus terorisme di Surabaya, kabar kurang menyenangkan juga menghinggapi OGT.
Pasalnya, OGT disebut-sebut telah menghamili seorang wanita yang belum ada ikatan pernikahan dengan dirinya.
Hal itu diungkapkan oleh seorang wanita yang memiliki akun Twitter bernama @velianivelinar.
Ia bahkan mengunggah percakapannya dengan OGT yang sedang memperbincangkan masalah kehamilan dirinya.
Di awal percakapan via chat itu, Veli meminta pertanggungjawaban OGT agar mau bertanggung jawab atas kehamilannya.
Namun, bukannya beritikad baik dengan menikahi Veli, OGT justru memberikan solusi lain dengan meminta Veli untuk menggugurkan kandungannya alias aborsi.
Mendengar perkataan OGT, Veli pun sampai memohon kepada pria yang berprofesi sebagai pilot itu.
Ia sampai menuliskan bahwa tidak apa-apa jika dirinya tidak dinikahi, asalkan OGT mau membantu kehidupan bayinya kelak.
Meski begitu, OGT tetap saja ngotot memaksa Veli untuk menggugurkan kandungannya.
Ia bahkan berujar bahwa jika Veli tidak menggugurkan kandungannya maka tak akan pernah ada pernikahandi antara mereka.
OGT juga menuding Veli merupakan sosok wanita keras kepala karena tak mau menuruti sarannya.
Akibatnya, Veli pun sempat mengancam OGT untuk datang ke kantornya, Garuda Indonesia.
Namun seperti tidak peduli, OGT malah tetap meminta Veli untuk melakukan aborsi.
Karena menurut OGT, dirinya akan bertanggung jawab dengan menikahi Veli asalkan ia menggugurkan kandungannya.