Kabar Kediri
Sebagian Warga Minta Tanahnya Dihargai Rp 2,5 Juta/M2 untuk Lahan Bandara Kediri
Penawaran harga tanah Rp 20 juta per ru berarti sekitar Rp 1.428.571 per meter persegi. Jika Rp 35 juta per ru berarti sekitar Rp 2,5 juta per M2.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: yuli
Kenaikan harga tanah itu juga terjadi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan. Kepala Desa (Kades) Bulusari Rohmad Wisuguh mengatakan, warga sempat kebingungan akan pindah kemana seusai terdampak pembangunan Bbandara Kediri.
Sebagian warga yang sudah terlebih dulu menerima kompensasi ganti rugi dari pembebasan lahan, kini malah kesulitan mencari tempat tinggal baru karena harga lahan di sekitarnya sudah melambung tinggi.
"Yang mahal justru tanah di dekat bandara, lebih dari dua kali lipat. (Kompensasi) kalau dibelikan hanya tanah saja, belum bangunannya," ujarnya saat ditemui di kediamannya.
Dia mengungkapkan, harga tanah terakhir yang terus berubah-ubah akan berdampak terhadap pembebasan lahan Bandara Kediri. Bahkan, di Desa Kaliboto harga tanah sudah di atas tanah Bandara Kediri, sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per ru.
Dikatakannya, proses pembebasan lahan di Desa Bulusari sudah berlangsung semenjak 2017 sebenarnya sudah tuntas. Namun ada pergeseran runway, sehingga membutuhkan pembebasan lahan lagi.
"Banyak warga yang nangis-nangis minta tempat relokasi karena mereka kesulitan mencari lahan untuk membangun dari awal lagi," jelasnya.
Ditambahkannya, persoalan yang dihadapi warga saat ini adalah relokasi untuk lahan pengganti tempat tinggal. "Mungkin bisa difasilitasi rumah yang kecil kadi pemerintah memikirkannya tidak hanya sekedar membebaskan saja," pungkasnya. (romadoni/danendra kusuma)