Kabar NTT

Gara-Gara CLBK, Pacar Suami Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Mati Istri Sah di Rote Ndao

Aparat Kepolisian Resor Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menangkap suami korban berikut pasangan CLBK-nya dan seorang pembunuh bayaran

Editor: Dyan Rekohadi
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI TEMBAKAN SENJATA API 

SURYAMALANG.COM - Kasus pembunuhan pada seorang perempuan menggunakan senjata api yang dilakukan pembunuh bayaran dengan motif CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) diungkap polisi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aparat Kepolisian Resor Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menangkap suami korban berikut pasangan CLBK-nya dan seorang pembunuh bayaran setelah menangani kasus pembunuhan lebih dari sebulan.

Perempuan yang jadi korban pembunuhan dengan cara ditembak senjata api itu adalah Marince Ndun (48), seorang ibu rumah tangga di Dusun Faisue, Desa Oebela, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao.

BREAKING NEWS - Sudarman Terpilih Jadi Wakil Bupati Malang dalam Pemilihan di DPRD Kabupaten Malang

5 Fakta Kondisi Hamka Hamzah Makin Parah, Kapten Arema FC Bakal Absen saat Lawan PSM Makassar

Inilah 4 Tersangka Kasus Video Viral Pelajar SMK Tuban

Korban ditemukan tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa (20/8/2019).

Polisi yang melakukan penelusuran dan menyelidiki kematian korban akhirnya bisa mengungkap adanya komplotan pelaku pembunuhan korban berikut motifnya.

Polisi menangkap tiga orang pelaku pembunuhan terhadap Marince Ndun (48).

Salah satu pelaku adalah suami sah korban, Marten Luter Adu alias Luther (55).

Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, saat memberikan keterangan terkait kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya ibu rumah tangga bernama Marince Ndun (48), Selasa (8/10/2019)
Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, saat memberikan keterangan terkait kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya ibu rumah tangga bernama Marince Ndun (48), Selasa (8/10/2019) (Dokumen Humas Polres Rote Ndao)

Selain suami korban, dua orang pelaku lain yang berhasil ditangkap, yakni Efrain Lau alias Efa (55) dan Belandina Henukh alias Dina (53).

Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, mengatakan, motif pembunuhan itu karena adanya cinta segitiga antara para pelaku dan korban.

Pelaku Marten Luter Adu kata Bambang, adalah suami sah dari korban Marince Ndun.

Namun keduanya saat ini pisah ranjang.

Tanggal Lahiran Puput Nastiti Devi Kian Dekat, Ahok Ceritakan Firasat Sebelum Ceraikan Veronica Tan

Marten selama ini, secara diam-diam berhubungan gelap dengan pelaku Belandina Henukh, yang merupakan mantan pacar Marten.

"Motifnya pembunuhan ini, karena adanya cinta lama bersemi kembali (CLBK) antara pelaku Marten dan pelaku Belandina, sehingga timbulah rencana untuk membunuh korban,"ungkap Bambang, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Kedua pelaku kemudian menyewa Efrain Lau, untuk membunuh korban, dengan menggunakan senjata api rakitan.

Aksi pembunuhan itu, akhirnya berhasil diungkap setelah polisi melakukan penyelidikan intensif.

"Kasus ini berhasil kita ungkap, kurang lebih 42 hari dari kejadian,"kata Bambang.

Tempat Pacaran Anang & Krisdayanti di Batu & Malang Dibocorkan Ari Lasso, Gara-gara Indonesian Idol!

Efrain dan Dina ditangkap pada 2 Oktober 2019.

Sedangkan Luther ditangkap ada 5 Oktober 2019.

"Saat ini mereka sudah diamankan dan diperiksa secara intensif di Mapolres Rote Ndao,"ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Marince Ndun (48), seorang ibu rumah tangga di Dusun Faisue, Desa Oebela, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Irish Bella Divonis Idap Mirror Syndrome & Renggut Nyawa Bayinya, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan, Marince tewas setelah ditembak menggunakan senjata api rakitan.

"Peristiwa itu terjadi tadi malam sekitar pukul 19.00 Wita di kediaman korban," ungkap Anam kepada Kompas.com (Grup SURYAMALANG.COM) melalui sambungan telepon, Rabu (21/8/2019).

Kasus itu bermula ketika tetangga korban, Antonia Balla (33), mendengar bunyi ledakan dari rumah korban, disusul suara teriakan.

Antonia kemudian membangunkan suaminya untuk mengecek ke rumah korban.

Tak berselang lama, seorang cucu korban yang berusia empat tahun mendatangi rumah Antonia dan mengatakan bahwa neneknya telah meninggal.

Bersama tetangga, Antonia kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Diduga korban ditembak oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata api rakitan (senapan tumbuk)," ungkap Anam.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kue di SD Oebela, menderita luka terbuka pada punggung.

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cinta Lama Bersemi Kembali Jadi Motif Penembakan Ibu Rumah Tangga", 
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved