Kabar Sumatera Selatan
Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di OKI Sumsel Diburu Warga, Banyak Nelayan Banting Setir
Harta karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya diduga tertimbun di Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan
SURYAMALANG.COM - Harta karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya diduga tertimbun di Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Buntut dari dugaan ini, para nelayan dari desa setempat berbondong-bondong banting setir menjadi pemburu harta karun.
Tempat diduga suaka harta karun Kerajaan Sriwijaya itu berada di kanal PT Samora Jaya Usaha.
Di antara nelayan yang banting setir jadi pemburu harta karub adalah Pakili (35), warga Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI.
Sejak mendapatkan lempengan emas di lokasi tersebut, ia tak lagi mencari ikan di sungai.
Hasil yang menggiurkan dari perburuan itu dapat menghidupi keluarganya.
Pakili pun membawa putranya yang masih berumur 12 tahun untuk ikut berburu emas.
"Tadi dari pagi, siang baru dapat satu (emas)," kata Pakili, kepada KOMPAS.com, Rabu (9/10/2019).
Pakili menerangkan, ia mulanya mendapatkan kabar dari temannya sejak dua hari lalu jika di kanal PT Samora banyak ditemukan perhiasan yang memiliki kandungan emas.
Selama tiga hari menjadi seorang pemburu harta karun, Pakili telah mendapatkan uang sebesar Rp 3,7 juta.
"Lumayanlah hasilnya banyak dari nelayan. Makanya anak juga ikutan. Paling banyak dapat emas dan manik-manik di sini," kata Pakili.
Sama halnya yang diungkapkan Witri (20), ibu muda ini membawa anaknya berusia dua tahun ke lokasi perburuan.
Meski terik matahari menyengat, bayi tersebut diletakkannya di bawah terpal berwarna biru sembari tertidur.
"Di rumah tidak ada yang jaga, suami juga ikut di sini untuk mencari," kata Witri.
Witri mengaku telah dua hari menjadi pemburu harta karun bersama suaminya.