Nasional

Selain Istri 3 Anggota TNI Hujat Wiranto, Musisi & Politisi Ini Juga Dilaporkan Akibat Status Medsos

Selain istri 3 anggota TNI yang menghujat Wiranto, musisi dan politisi ini juga dilaporkan akibat status medsos.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
suryamalang.com/Kolase instagram @jrxsid/kompas.com
Ramai-ramai Hujat Wiranto, 3 Orang Ini Urusan dengan Polisi, Dari Istri TNI, Musisi & Politisi 

SURYAMALANG.COM - Selain istri 3 Anggota TNI yang menghujat Wiranto di media sosial ada musisi dan politisi juga. 

Musisi tersebut adalah I Gede Ari Astina alias Jerinx grup band Superman is Dead (SID) dan politis Hanum Salsabiela Rais. 

Atas insiden tersebut, istri Anggota TNI, Jerinx hingga Hanum Rais harus berurusan dengan polisi. 

Munculnya dugaan hujatan pada Menkopolhukam RI Jenderal Purn Wiranto tidak lepas dari insiden yang ditusuk menggunakan pisau Kunai di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Menko Polhukam Wiranto diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Wiranto menderita luka dua tusukan di bagian perut dan polisi mengamankan dua tersangka suami istri Syahril dan Fitri Andriana yang diduga terpapar jaringan ISIS.
Menko Polhukam Wiranto diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Wiranto menderita luka dua tusukan di bagian perut dan polisi mengamankan dua tersangka suami istri Syahril dan Fitri Andriana yang diduga terpapar jaringan ISIS. (DOK POLRES PANDEGLANG)

Pelaku penusukan yakni pasangan suami istri SA dan FA.

Akibat kejadian itu, Wiranto mengalami dua luka tusuk pada perut sebelah kiri.

Kini Wiranto menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Setelah insiden tersebut, media sosial pun ramai dengan komentar termasuk para  Jerinx, Hanum Rais dan istri Anggota TNI

Bukan komentar doa, namun ketiganya ramai-ramai membuat status yang diduga menghuta Wiranto

Dikutip dari berbagai sumber, berikut SURYAMALANG.COM rangkum ulasan istri 3 TNI, musisi dan politisi yang akhirnya berurusan dengan polisi. 

1. Istri 3 Anggota TNI 

Tiga anggota TNI yang istrinya mem-posting konten negatif terkait dengan penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019), merupakan anggota TNI aktif.

Dua berasal dari TNI AD dan seorang dari TNI AU.

Pangkat mereka di jenjang prajurit, bintara, dan perwira menengah.

Ketiga anggota TNI tersebut adalah Kolonel Hendi Suhendi (TNI AD), Peltu YNS (TNI AU), dan Sersan Z (TNI AD).

Istri dari Kolonel Hendi Suhendi merupakan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook, istri Peltu YNS merupakan pemilik akun Fita Sulistyowati di Facebook, dan istri Sersan Z berinisial LZ.

Gara-gara ujung jari sang istri, suami harus menerima hukuman dari kesatuannya.

Sang istri mem-posting ujaran kebencian atau konten negatif terkait dengan penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019), merupakan anggota TNI aktif.

Sebagaimana diketahui, Wiranto merupakan purnawirawan TNI AD berpangkat terakhir jenderal.

Inilah isi posting-an istri Kolonel Hendi Suhendi pemilik akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook.

Akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook kini tidak ditemukan lagi, namun screenshot posting-annya viral.

Awalnya, pemilik akun Irma Zulkifli Nasution mem-posting,

"Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."

Posting-an atau status istri Kolonel Hendi Suhendi yang nyinyiri kasus penusukan Menko Polhukam, Wiranto.
Posting-an atau status istri Kolonel Hendi Suhendi yang nyinyiri kasus penusukan Menko Polhukam, Wiranto. (HANDOVER)

Posting-an atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitann yang mengingatkan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution yang tak pantas menulis nyinyiran karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.

"Ibu ini adalah istri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini."

Demikian komentar pengelola akun Togar Panjaitann.

Pemilik akun Irma Zulkifli Nasution malah mengaku jika dirinya menulis status itu karena membela banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.

Selain itu, dia juga mengaku berasal dari keluarga tentara dan polisi.

"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,.. saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apayg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan."

Demikian ditulis pemilik akun Irma Zulkifli Nasution.

Lalu, dilanjutkan,

"Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasaran,.. siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah hatinya tersayat."

Juga ditulis,

"Pak Togar, saya bukan saja seorg istri seorg perwira tp jg saya seorg anak TNI -AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI,.. tentunya bpk tau jiwa cintanya kpd Rakyat anak bangsa dan NKRI dan bgmana saya dibesarkan dlm lingkungan TNI."

Sementara, posting-an pemilik akun Fita Sulistyowati di Facebook atau istri Peltu YNS adalah,

"Jangan-jangan ini cam dramanya si wir,,,,buat pengalihan isu saat menjelang pelantikan, tapi kalo mmg bnr ada penusukan,,,mudah-mudahanan si penusuknya baek-baek aja dan slamat dr amukan polisi, buat yang di tusuk semoga lancar kematiannya."

Posting-an dan foto wajah pemilik akun Fita Sulistyowati.
Posting-an dan foto wajah pemilik akun Fita Sulistyowati. (HANDOVER)

Akun Fita Sulistyowati masih aktif hingga Sabtu (12/10/2019) pagi.

Sementara, posting-an istri Sersan Z belum ditemukan penulis.

2. Jerink SID

Pemain drum grup band Superman is Dead (SID) I Gede Ari Astina atau yang lebih dikenal dengan Jerinx dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Jerinx dilaporan karena unggahannya di Twitter soal peristiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto pada Kamis (10/10/2019).

Gambar yang diunggah Jerinx SID saat menuliskan doa untuk kesembuhan Menko Polhukam Wiranto.
Gambar yang diunggah Jerinx SID saat menuliskan doa untuk kesembuhan Menko Polhukam Wiranto. (Instagram/jrxsid)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan hal tersebut.

"Iya benar (dilaporkan karena unggahan soal Wiranto)," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

Laporan tersebut diterima pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/6558/X/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 Oktober 2019. Dalam laporan tersebut, tertulis nama Jalaludin sebagai pelapor.

Argo tak menjelaskan secara rinci mengebai unggahan Jerinx yang dianggap melanggar. Meski demikian, dalam akun Twitter pribadinya, @jrx_sid, Jerinx sempat menyinggung kasus penusukan Wiranto.

"Kalau niatnya memang membunuh kenapa pisaunya kecil ya," tulis Jerinx dalam sebuah unggahan.

Kicauan Jerinx ini kemudian mendapatkan beragam tanggapan dari warganet. Jerinx juga mengunggah fotonya bersama Wiranto di akun Instagram.

"Lekas sembuh bro. Doakan agar lekas sembuh supaya blio bisa mempertanggungjawabkan apapun dosa politiknya nanti," tulis Jerinx.

Tak hanya akun Jerinx, dalam laporan tersebut, Jalaludin juga melaporkan dua akun Twitter lain dan dua akun Facebook.

Akun-akun tersebut adalah milik putri politisi Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais.

Kemudian ada juga akun milik Bhagavad Samabhada, Jonru Ginting, dan Gilang Kazuta Shimura.

Mereka diduga menyebarkan informasi bermuatan SARA melalui media elektronik yang melanggar Pasal 28 Ayat 2 Jo Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

3. Hanum Rais 

Hanum Salsabiela Rais di Polda Metro Jaya, Senin (27/5/2019).
Hanum Salsabiela Rais di Polda Metro Jaya, Senin (27/5/2019). (KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Bareskrim Polri belum bisa menindaklanjuti laporan Relawan Jami'yyah Jokowi-Ma'ruf atas Hanum Salsabiela Rais terkait kasus dugaan mengunggah konten negatif di media sosial.

Kuasa hukum pelapor Feri Afrizal mengatakan, pihaknya baru melayangkan laporan lisan kepada SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Bareskrim Polri.

Laporan lisan itu harus dilengkapi oleh sejumlah dokumen. "Mengenai LP ini ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Jadi, laporan baru dilakukan secara lisan," ujar Feri di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).

Relawan Jokowi-Maruf Amin laporkan Hanum Rais ke Bareskrim Polri dengan tuduhan menyebarkan berita hoaks soal penusukan Menko Polhukam Wiranto ke Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).
Relawan Jokowi-Maruf Amin laporkan Hanum Rais ke Bareskrim Polri dengan tuduhan menyebarkan berita hoaks soal penusukan Menko Polhukam Wiranto ke Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019). (KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

Ke depan, pihaknya pun akan melengkapi laporan lisannya tersebut dengan sejumlah dokumen supaya pihak Bareskrim dapat mengeluarkan Laporan Polisi.

Relawan melaporkan Hanum karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian soal peristiwa penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di media sosial Twitter.

Cuitan Hanum Rais yang dimaksud itu berbunyi,

"setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg. Play victim. Mudah dibaca sbg plot.

Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk banyak yg benar2 serius kenanggapi. Mgkn krn terlalu banyak hoax-framing yg selama inu terjadi".

Koordinator Jami'yyah Jokowi-Ma'ruf Amin Rody Asyadi mengatakan, meski kicauan itu tidak merujuk langsung kepada Wiranto, akan tetapi sudah sangat jelas terdapat kata 'berita hits'.

Mudah dipahami bahwa berita yang dimaksud Hanum itu adalah tentang penusukan Wiranto, ajudannya dan Kapolsek Menes, yang terjadi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

"Mbak Hanum ini tidak hanya kali ini memberikan pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya yang akhirnya memberikan pandangan masyarakt bahwa saat kejadian ini hanya rekayasa," kata dia.

Pihaknya melaporkan putri Amien Rais tersebut dengan Pasal 28 Ayat 2 dan Pasal 45 Huruf a Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahaan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved