Nasional
5 Fakta Kisah Suhartini Janda Sragen yang Pernikahan Anaknya Diboikot, Lantaran Beda Pilihan Politik
5 Fakta Kisah Suhartini Janda Sragen yang Pernikahan Anaknya Diboikot, Lantaran Beda Pilihan Politik
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
"Ibu bukan kader, bukan timses, tidak mencolok, kawan sana kawan sini, ia saja hanya buruh tani biasa dan ibu rumah tangga," tutur Siti Aminah (27) dilansir dari Tribunnews dari Tribun Solo.
Selain menjadi buruh tani biasa dan ibu rumah tangga, Suhartini juga sesekali membantu kakaknya dagang nasi di warung.
"Kalau gak kerja, ibu cuma bantu jaga warung kakaknya, bungkusi atau apa," imbuhnya membeberkan
4. Perangkat Desa Tolak Niat Baik Suhartini
Anak sulung Suhartini tersebut lantas menceritakan awal mula terjadinya pemboikotan tersebut.
Rupanya rencana pemboikotan sudah tampak sejak malam klumpukan ulem atau pembuatan undangan pada selasa atau seminggu yang lalu.
Kala itu Suhartini hendak meminta tolong ke Ketua RT setempat, namun justru dialihkan ke wakil karang taruna.
"Sebelum klumpukan ulem, sekitar hari rabu, ibu itu datang ke Pak RT biasalah silaturahmi mau minta tolong untuk membantu ngurus hajatan," kata Siti.
"Namun, Pak RT kemudian mengalihkan ke wakil karangtaruna," imbuhnya membeberkan.
Lalu Suhartini menimpali, saat bertamu ke rumah wakil karangtaruna, sosok itu malah kaget seusai mendengar perkataannya.
Wakil karangtaruna justru mengaku hanya mengikuti perintah dari ketua RT.
Janda 50 tahun tersebut lantas mempertimbangkan kondisinya saat itu dengan keluarga besarnya.
"Dia malah kaget dan mengatakan, bukan, aku cuma wakil hanya laden (pesuruh), aku cuma ikut apa yang dikatakan ketua," ujar Tini.
"Kondisi ini kemudian saya sampaikan saat kumpulan keluarga, sekaligus minta pertimbangan dari kakak-kakak saya, terlebih saya sudah ndak ada suami," tambahnya.
Siti menuturkan, warga mendapatkan intimidasi saat hendak datang ke acara pembuatan undangan sekitar hari kamis seminggu yang lalu.