Kabar Surabaya

Ada Mantan dan Suami yang Kesal di Balik Pembunuhan Bangkit (32) asal Sumenep, Pulau Madura

Motif penculikan dan dan pembunuhan terhadap Bangkit Maknutu Dunirat (32) asal Sumenep, Pulau Madura, ternyata dilatari asmara dan utang piutang.

Editor: yuli
AHMAD ZAIMUL HAQ
TERTANGKAP - Polrestabes Surabaya menangkap pelaku penculikan berujung pembunuhan pekerja marketing training, Bangkit (30) yang ditemukan tewas di Jembatan Cangar Batu dalam gelar kasus di Mapolrestabes, Jumat (18/10). Pelaku mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) dan suami Bambang Irawan (27) warga Perum Magersari Sidoarjo, Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo. Sementara ARP (27) dan MIR (20) masih menjadi buronan polisi. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Motif penculikan dan dan pembunuhan terhadap Bangkit Maknutu Dunirat (32) asal Sumenep, Pulau Madura, ternyata dilatari asmara dan utang piutang.

Bangkit adalah suami Mei Nuriawati (28) yang sedang hamil 7 bulan. Selama ini, mereka tinggal di sebuah rumah di Desa Asrikaton Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Bangkit bekerja sebagai sales mobil. Dia diculik di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, kemudian dihajar dan mayatnya dibuang di Sungai Watu Ondo, kawasan Cangar, Kota Batu.

Polisi sudah berhasil meringkus para pelakunya: Bambang Irawan (27)  dan komplotannya, tiga hari setelah Mei Nuriawati lapor polisi.

Bambang adalah suami Rulin Rahayu (32), mantan kekasih korban.

Mereka berpacaran sejak tahun 2015 hingga 2017.

Hubungan tersebut berakhir lantaran Rulin merasa ditipu. 

Awalnya, Rulin meminta Bangkit menjual mobil Suzuki Swift miliknya.

Uang penjualan Rp 93 juta tak lantas diberikan kepada Rulin sepenuhnya. Perempuan itu mengaku hanya mendapat Rp 5 juta sebagai uang tanda jadi dari penjualan mobil. Sisa uang diakuinya ditilap korban.

Sekitar tahun 2016, korban juga mengajukan kredit satu mobil Yaris atas nama Rulin. Hal itu diketahui oleh Rulin.

Namun mobil tersebut justru digunakan dan berada di rumah korban, Sumenep. Rupanya mobil kredit tersebut mengalami kendala pembayaran.

Rulin pun kebingungan kerap dikejar debt collector. Perempuan itu mencari-cari Bangkit yang pada awalnya bekerja di dealer mobil Jalan A Yani. Namun ia tak kunjung menemui korban.

Sekitar bulan September 2017, Rulin mengajak kekasihnya Bambang ke rumah korban di Sumenep dengan maksud menyelesaikan soal kredit mobil.

"Saat pacaran, mereka (Rulin dan Bambang) ingin menagih utang dan rupanya kendaraan itu di sana tapi diusir," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019).

Modus, Motif dan Kronologi Lengkap Tewasnya Bangkit (32) di Tangan Suami Sang Mantan

Mei Nuriawati (28) Masih di Rumah Mendiang Suami di Madura, Menuntut Hukuman Mati pada Pembunuh

Jelang Tewas, Bangkit (32) asal Madura Berteriak ketika Didorong ke Sungai di Cangar, Kota Batu

https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

Pada bulan Desember 2017, Rulin menikah dengan Bambang. Bambang pun kesal lantaran istrinya masih saja membayar tagihan mobil hingga ingin bertemu Bangkit.

Beberapa tahun kemudian, Rulin bertemu korban di dealer mobil Jalan A Yani pada saat Bangkit masih training. Ia kemudian menghubungi suaminya untuk datang dan menemui korban, Senin (14/10/2019).

Rulin diminta mengulur waktu sampai Bambang datang. Rulin pun meminta bantuan security lantaran Bangkit sempat pamit pulang.

Hingga kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB, Bambang datang bersama tiga orang temannya sempat terjadi cek-cok karena tidak mau diajak naik mobil Suzuki Ertiga milik Bambang. Lima pelaku mendorong paksa korban ke dalam mobil.

Mobil yang dikendarai oleh pelaku sempat bertabrakan dengan mobil lain di Jalan Ketintang. Korban pun tiba-tiba loncat untuk melarikan diri saat lalu lintas macet.

Ia sempat diteriaki maling membuat massa berkerumun dan memukul pelaku. Korban pun kembali dibawa ke mobil.

"Korban diikat menggunakan tali ID kerja punya korban karena sempat lari. Supaya tidak melarikan diri," kata Leo.

Setelah masalah laka lantas, Bambang bersama rombongan dan satu pelaku bergabung RF membawa korban ke Cangar, Batu.

"Selama perjalanan pelaku memukul korban dan menyuruh pelaku lain bergantian memukul. Sempat bingung mau dibawa kemana akhirnya diarahkan ke Cangar. Iya ini berencana karena menentukan lokasi eksekusi," kata Leo.

Sesampainya di Cangar sekitar pukul 21.00 WIB, Bambang dan pelaku lain sampai di Jembatan Cangar. Bambang menarik paksa korban keluar. Tubuh korban turut didorong oleh pelaku lain.

"Pelaku membenturkan kepala ke besi penghalang jembatan sebanyak satu kali hingga terpental dan mendorong di sela-sela besi. Korban terjerumus dan jatuh ke dalam jurang sungai di bawah jembatan," kata Leo.

Tubuh korban ditemukan tewas di sungai, dari pemeriksaan baju korban identik dengan laporan penculikan.

"Korban ditemukan keesokan harinya, istrinya juga melapor karena tidak pulang-pulang. Rabu sore dilakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku ini. Sudah diamankan empat, total enam. Dua pelaku masih DPO" tutup Leo. Nur Ika Anisa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved