Janda asal Sragen, Suhartini Pilu Tak Ada Warga yang Hadir di Pernikahan Anaknya Gara-gara Diboikot
Janda asal Sragen, Suhartini Pilu Tak Ada Warga yang Hadir di Pernikahan Anaknya Gara-gara Diboikot
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Kepiluan dirasakan oleh keluarga janda, Suhartini (50) saat mengetahui tak ada warga yang hadir di acara pernikahan anaknya.
Kursi yang sudah tertata rapi tampak kosong tanpa kehadiran tamu undangan pada pernikahan anak bungsunya, Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko pada (16/10/2019).
Bahkan, makanan yang diberikan olehnya ditolak bahkan ada yang dikembalikan lagi oleh sejumlah tetangganya.
Rupanya, pernikahan yang diadakan di Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen tersebut sudah diboikot.
Tamu undangan kompak tak hadir setelah diboikot karena disebut beda pilihan saat penyelenggaraan Pilkades pada 5 September lalu.

Dilansir dari Tribunnews dalam artikel berjudul 'Kisah Sedih Keluarga Janda, Tetangga Tak Ada yang Datang di Pernikahan Anaknya Gara-gara Ini' anak sulung Suhartini memberikan tanggapan.
Menurut anak sulung Suhartini, Siti Aminah (27) warga memboikot pernikahan adinya lantaran sang ibu dituduh beda pilihan dalam gelaran pilades pada September lalu.
Padahal ibunya bukanlah kader maupun tim sukses pihak manapun.
Lebih lanjut, Siti menelaskan jika ibunya hanyalah buruh tani dan ibu rumah tangga biasa.
"Ibu bukan kader, bukan timses, tidak mencolok, kawan sana kawan sini, ia saja hanya buruh tani biasa dan ibu rumah tangga," tutur Siti Aminah (27) dilansir dari Tribunnews dari Tribun Solo.
Selain menjadi buruh tani biasa dan ibu rumah tangga, Suhartini juga sesekali membantu kakaknya dagang nasi di warung.
"Kalau gak kerja, ibu cuma bantu jaga warung kakaknya, bungkusi atau apa," imbuhnya membeberkan.
Anak sulung Suhartini tersebut lantas menceritakan awal mula terjadinya pemboikotan tersebut.
Rupanya rencana pemboikotan sudah tampak sejak malam klumpukan ulem atau pembuatan undangan pada selasa atau seminggu yang lalu.
Kala itu Suhartini hendak meminta tolong ke Ketua RT setempat, namun justru dialihkan ke wakil karang taruna.