Kabar Surabaya
Motif Dendam Mantan Pacar di Balik Penculikan Bangkit yang Ditemukan Tewas di Batu, Ada Unsur Hutang
Komplotan pelaku penculikan maut Bangkit, warga Madura yang tinggal di Malang itu ternyata melibatkan mantan pacar korban, Rulin Rahayu (32).
Namun, pertemuan tidak membuahkan hasil. Rulin dan Bambang mengaku diusir dari rumah korban di Sumenep.
Hingga kemudian, mereka mengetahui keberadaan korban di tempat kerja Jalan Ketintang Surabaya.
Bambang dan empat pelaku lain membawa paksa korban menggunakan mobil Suzuki Ertiga berplat W 1805 VB hingga ke Cangar Batu.
Sesampainya di Jembatan Cangar, korban dianiaya dan didorong ke sungai hingga tewas.
"Waktu diperjalanan saya mengemudi, diarahkan teman dibawa ke sana. Gelap mata, khilaf," kata Bambang.
Pelaku terancam hukuman pidana mati dengan pidana seumur hidup paling lama 20 tahun penjara atas pasal 340 KUHP, pasal 338 KUHP ancaman 15 tahun penjara, pasal 328 KUHP ancaman pidana 12 tahun penjara dan pasal 170 ayat (2) butir 3 KUHP ancaman 12 tahun penjara.

Seperti diberitaan sebelumnya, Bangkit Maknutu Dunirat (32) ditemukan tewas dengan dugaan sebagai korban penculikan dan pembunuhan.
Bangkit ditemukan meninggal dan jasadnya dibuang di Sungai Watu Ondo, Cangar, Kota Batu, Jawa Timur.
Istri Bangkit, Mei Nuriawati sempat melaporkan Bangkit diculik orang tak dikenal di depan UMC Suzuki di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya pada Selasa (15/10/2019).
Bangkit yang bekerja sebagai sales di UMC Suzuki Cabang Batu itu terakhir kali diketahui sedang menjalani training sales di Surabaya saat penculikan terjadi.
Video penculikan Bangkit juga sempat viral di media sosial.
Video itu diduga diambil pada Jumat 12 Oktober 2019.
Dalam video terlihat sebuah mobil Suzuki Ertiga tiba-tiba datang dan orang di dalamnya memaksa Bangkit masuk.
Jenazah Bangkit Maknutu Dunirat (32) sudah dimakamkan di kediaman asalnya, Madura.
"Dimakamkan di Madura. Mohon doanya ya," ujar istri Bangkit, Mei Nuriawati, Kamis (17/10/2019).
Mei mengatakan baru akan pulang ke Malang setelah peringatan kematian tujuh hari suaminya selesai.
Sehari-harinya, Mei dan Bangkit mendiami sebuah rumah di Jalan Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Saya baru pulang nanti setelah 7 hari," ucapnya.
Ketika ditanya perihal suaminya, Mei enggan menjawab. Dia tampak terpukul dan masih tidak ingin diwawancarai.