Berita Malang
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Motivator Tampar Siswa SMK di Malang Terancam 5 Tahun Penjara
Berita Malang Populer, Sabtu 19 Oktober 2019 salah satunya motivator yang tampar siswa di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang terancam 5 tahun penjara.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Berita Malang Populer hari ini, Sabtu 19 Oktober 2019 salah satunya adalah motivator yang tampar siswa di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang terancam 5 tahun penjara.
Selanjutnya, adalah Wali Kota Malang Sutiaji menemui korban para siswa SMK yang menjadi korban pemukulan oleh motivator.
Dan yang terakhir adalah, TPA Supit Urang Kota Malang terbakar.
Berikut selengkapnya berita Malang populer hari ini yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari liputan langsung wartawan di lapangan.
1. Motivator Agus Piranhamas Terancam 5 Tahun Penjara

Polres Malang Kota menetapkan status tersangka pada Agus Setiyawan Piranhamas, motivator yang menampar para siswa SMK Muhammadiyah 2, Kota Malang, dan video aksinya viral.
"Pelaku telah tertangkap pada pukul 14. 00 WIB di Surabaya," kata Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander, Jumat (18/10/2019).
Dony menjelaskan, dalam penangkapan ini pihaknya telah menerjunkan sejumlah tim khusus untuk mencari keberadaan pelaku.
Hingga akhirnya pelaku ditangkap saat akan melakukan perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
Kini, pelaku telah dibawa ke Polres Malang Kota untuk dimintai keterangan.
"Sejauh ini pelaku cukup kooperatif dan dia akan terancam UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," tandasnya. (Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)
2. Wali Kota Malang Sutiaji Temui SIswa SMK Korban Pemukulan oleh Onkum Motivator

Wali Kota Malang Sutiaji menetaskan air matanya saat menemui sepuluh siswa yang jadi korban penamparan oleh seorang motivator bernama Agus Setiawan.
Sutiaji tak tahan menampung air matanya ketika sedang berada di depan para korban.
"Saya membayangkan kalau mereka ini anak saya bagaimana. Mereka ini adalah calon pemimpin di masa depan," ucapnya saat menemui para korban di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019).