Kabar Pasuruan
5 Fakta Video Brutal Oknum Guru Tampar Siswa SMK Bergiliran di Pasuruan, Endingnya Damai
5 Fakta Video Brutal Oknum Guru Tampar Siswa SMK Bergiliran di Pasuruan, Endingnya Damai
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Humas SMK Mutu Kota Pasuruan Sandi Hantoro menceritakan kronologi singkat kejadian ini.
Ia menyebut, oknum guru yang melakukan penamparan pada murid tersebut terjadi karena khilaf.
Kekhilafan yang dilakukan oleh oknum guru yang diketahui berinisial MB ini ada alasannya.
MB marah karena anak-anak yang berada pada video viral tersebut tidka taat pada aturan.
Saat itu diceritakan jika terjadi pada saat Ujian Tengah Semester (UTS) di mana murid-murid tidak boleh keluar.
Namun, beberapa siwa melanggar aturan tersebut bahkan sampai merokok di warung dekat sekolah.
"Saat kejadian itu, posisi anak-anak sedang istirahat Ujian Tengah Semester (UTS). Nah, anak-anak sebenarnya dilarang ke luar sekolah, tapi mereka melanggar dan merokok di warung dekat sekolah," ungkap Sandir Hantoro sat ditemui wartawan SURYAMALANG.COM di SMK Muhammadiyah Kota (Mutu) Kota Pasuruan.
Selain itu, kata dia, mereka juga terlambat masuk kelas.
Nah, berdasarkan pengakuan MB, saat itu khilaf dan spontan menampar anak-anak yang disuruh baris di depan kelas.
3. Pihak Sekolah, Korban dan Wali Murid Sudah Bertemu
Ia selaku perwakilan sekolah, Humas SMK Mutu Kota Pasuruan Sandi Hantoro meminta maaf atas kejadian itu.
Ia meminta kejadian itu tidak perlu dibesarkan.
Sebab, pihak sekolah, wali murid, guru yang bersangkutan dan siswa yang menjadi korban sudah duduk bersama.
"Sudah selesai persoalannya. Kami sudah memberikan penjelasan ke wali murid yang datang ke sekolah kami tadi pagi, kami sudah sampaikan permohonan maaf dan penjelasan atas kejadian itu," tambah dia.
Sandi menerangkan, dalam kasus ini, wali murid juga sudah memaafkan guru dan pihak sekolah.