Kabar Surabaya

Percakapan Terakhir Dewi Puspitasari (38) dengan Calon Suami, Driver Taksi Online, Sebelum Dibunuh

Percakapan Terakhir Dewi Puspitasari (38) dengan Calon Suami, Driver Taksi Online, Sebelum Dibunuh. Dewi dan Rusdianto sama-sama 'single parent'.

Editor: yuli
Nur Ika Anisa
Kematian Rusdianto (41), pengemudi taksi online, menyisakan duka mendalam bagi calon istrinya, Dewi Puspitasari (38), warga Benowo, Surabaya. Rusdianto ditemukan tewas di Jalan Tol Malang - Pandaan. Pembunuhnya ternyata Gianto (36), warga Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, Surabaya. Rusdianto diketahui sudah duda, sedangkan Dewi Puspitasari juga sudah janda. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kematian Rusdianto (41), pengemudi taksi online, menyisakan duka mendalam bagi calon istrinya, Dewi Puspitasari (38), warga Benowo, Surabaya.

Rusdianto ditemukan tewas di Jalan Tol Malang - Pandaan. Pembunuhnya ternyata Gianto (36), warga Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Rusdianto diketahui sudah duda, sedangkan Dewi Puspitasari juga sudah janda. 

Keduanya merupakan pasangan kekasih yang akan melangsungkan pernikahan pada Desember 2019.

Dewi menuturkan, sempat berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Rusdianto, Senin (20/10/2019) pagi.

Korban sempat menelepon namun tersela lantaran pamit sedang mengantar penumpang.

"Nggak bisa lama-lama ngobrolnya, bilang kalau ada customer. Saya nggak ganggu. Terakhir itu pukul 13.15 WIB, sepertinya posisi dapat orderan," kata Dewi Puspitasari di rumahnya Benowo, Kamis (24/10/2018).

"Sudah ya, Ma, bawa customer," tiru Dewi.

Tak ingin mengganggu, Dewi hanya menunggu waktu di sela calon suaminya bekerja sebagai driver taksi online.

"Saya hubungi lagi pukul 19.45 WIB sudah off handphonenya. Biasanya jam segitu telepon ngobrol bisa lama sambil nunggu orderan yang nyangkut (sesuai aplikasi)," kata Dewi.

Dewi mulai bertanya-tanya saat kedua nomer handphone milik Rusdianto tidak aktif. Tak biasanya menurutnya, lantaran korban kerap menelepon di sela-sela bekerja.

"Dia enggak ada izin, pamit, cuma ngomong antar customer. Saya juga enggak tanya. Biasanya saya tanya, ngambil penumpang di mana. Tapi ini enggak tanya ya enggak ngomong," kata single parent dengan dua anak ini.

Menurut Dewi, tidak biasanya kedua handphone Rusdianto tidak aktif. Ia dan keluarga korban sempat khawatir hingga melapor kehilangan ke Polsek Pakal Surabaya.

"Biasanya ngobrol, berangkat kerja pagi telepon dulu. Komunikasi setiap hari lewat telepon, karena nggak setiap hari ketemu," kata dia.

Satu hari kemudian, Dewi harus menerima kenyataan kabar kekasihnya ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terikat di Tol Malang-Pandaan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved