Malang Raya
Fakta-fakta Penyebaran Difteri Carrier di MIN 1 Malang, dari Sekolah Libur Hingga Fogging
Berikut ini fakta-fakta terkait kabar penyebaran Difteri Carrier di MIN 1 Malang.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
Suyanto menjelaskan 228 siswa yang terjangkit carrier akan menjalani pengobatan selama tujuh hari.
3. Sekolah Diliburkan
Suyanto juga mengatakan bahwa 15 guru positif carrier.
Selain melakukan swab, pihaknya juga melakukan sterilisasi di sekolah pada Rabu (23/10/2019) lalu.
Suyanto menjelaskan kegiatan belajar mengajar sudah bisa dimulai mulai Senin (28/10/2019).
4. Sekolah di Fogging
Selain diliburkan, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang melakukan sterilisasi dengan penyemprotan atau fogging di seluruh sudut sekolah. Sterilisasi dipilih pasca 212 siswa positif carrier difteri.
“Fogging ini dipilih untuk sterilisasi. Semua ruang kelas, wastafel, pagar dan tembok dan seluruhnya kami semprot."
"Harapan kami supaya bakterinya ini tidak menyebar,” ujar Waka Kurikulum MIN 1 Kota Malang, Nanang Sukmawan Setiabudi, Rabu (23/10/2019).
5. Hanya Carrier, Bukan Penderita
Wali Kota Malang, Sutiaji memastikan tidak ada penderita difteri di MIN 1 Kota Malang.
“Saya mohon semua pihak ikut mendinginkan suasana dan situasi. Tidak ada difteri di sini, tapi carrier."
"Carrier adalah pembawa kuman,” ujar Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM di MIN 1 Kota Malang.
Sutiaji menambahkan penderita difteri di Kota Malang sebanyak enam orang.
“Tapi sekarang enam orang itu sudah sembuh,” kata Sutiaji.