Nasional
Kabar Santri Viral yang Prediksi Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Berhenti Mondok & Ingin Ternak Sapi
Kabar Santri Viral yang Prediksi Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Berhenti Mondok & Ingin Ternak Sapi
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Begini kabar terbaru santri yang videonya sempat viral karena menyebut Prabowo Subianto sebagai menteri Jokowi.
Santri yang diketahui bernama Muhammad Askal Fikri itu kini telah berhenti mendok dan kembali ke kampung halamannya.
Sosok santri yang tiba-tiba viral itu memiliki cita-cita yakni ingin menjadi peternak sapi.
Beberapa waktu yang lalu, jagad dunia maya Indonesia sempat dihebohkan dengan beredarnya video santri yang tengah diberi pertanyaan oleh Presiden Joko Widodo.
Sebuah video lawas memperlihatkan seorang santri menjawab pertanyaan Presiden Jokowi yang memintanya untuk menyebutkan tiga nama menteri yang ada di kabenet kerja.
Namun, bukan jawaban benar, Fikri justru menyebutkan beberapa nama yang familiar dengannya salah satunya adalah nama Prabowo Subianto.
Menariknya, jawaban Fikri beberapa tahun yang lalu kini menjadi kenyataan saat Presiden Jokowi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Indonesia di Kabinet Indonesia Maju.
Sosok santri bernama Muhammad Askal Fikri diketahui belajar di pesantren Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Karena jawaban Fikri itulah video lama saat Presiden Joko Widodo kunjungan ke Pondok Pesantren Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang diasuh oleh K.H. Muhammad Yusuf Chudlori atau akrab dipanggil Gus Yusuf menjadi sorotan.
Sudah Berhenti Mondok
Fikri kemudian banyak diperbincangkan hingga akhir diketahui sudah tak lagi 'mondok' di Ponpes Tegalrejo karena beberapa persoalan termasuk soal biaya.
Gus Yusuf memberikan penjelasan soal kabar yang beredar tentang fikri.
Dikutip dari dari akun Facebook resminya, Gus Yusuf membenarkan Fikri memang sudah setahun terakhir pulang kampung dan berhenti mengaji.
Berikut pernyataan Gus Yusuf:
Dengan semakin berkembangnya berita tentang fikri, perlu kami sampaikan bahwa benar sdr fikri sudah setahun ini pulang dan berhenti ngaji namun persoalannya tidak semata- mata biaya di pesantren.
