STIKI Malang

Terinspirasi Kiprah Bu Susi, Mahasiswa STIKI Malang Bikin Aplikasi Permainan Nusantara Rush

Tiga mahasiswa Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang membuat aplikasi permainan bernama Nusantara Rush.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
stiki
Dua mahasiswa STIKI Malang dengan aplikasi permainan Nusantara Rush, Rabu (30/10/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Tiga mahasiswa Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang membuat aplikasi permainan bernama Nusantara Rush.

Mereka adalah Suhendra, Bagas Aditama dan Gido Utama Putra. Mereka mahasiswa angkatan 2017 dan 2018. Aplikasi ini baru saja diikutkan Gemastik (Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi) ke XII di Universitas Telkom Bandung pada 24-26 Oktober 2019 lalu.

Event ini diselenggarakan Kemenristekdikti dengan 11 jenis lomba termasuk bidang pengembangan permainan yang diikuti mereka. "Aplikasi ini terinspirasi pada kiprah Bu Susi, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) dalam memberantas illegal fishing di Indonesia," jelas Suhendra pada suryamalang.com, Rabu (30/10/2019). Sedang teritori yang dipakai adalah laut wilayah Indonesia.

Karena terinspirasi Bu Susi, maka ada tokoh Lussie yang karakternya mirip Bu Susi yang suka ngopi.

Juga ada Yana, nama di game develop itu. Namun akan berganti dengan nama player saat dimainkan.

"Game ini untuk 13 tahun ke atas. Karena itu kalau ada tembak-tembakan tapi ke kapal di laut," kata Adit.

Tujuan permainan adalah mengumpulkan kapal yang ada dan menyelesaikan misi. Untuk pengumpulan poinnya bisa untuk membeli kapal atau meningkatkan kekuatan kapal dan harus melawan musuh yang ada. Meski belum meraih juara, namun berhasil meraih juara 3 di lomba poster untuk seluruh jenis lomba.

"Dari juri ada masukan agar membuat gamenya lebih komplek dan menambah story nya," kata mereka. Ini menjadi masukan berharga buat mereka. "Sebab kami mengerjakan hanya dua bulan. Sedang pemenang pertama bidang ini, Universitas Pendidikan Ganesha Bali menyiapkan waktu setahun," papar Adit.

Pengalaman yang didapat mereka di Gemastik XII akan disampaikan pada mahasiswa STIKI pada 15 November 2019 dalam workshop. Tujuannya agar ada lagi karya-karya mahasiswa STIKI yang bisa masuk ke Gemastik XII. "Apalagi tahun ini nama STIKI sudah masuk di Gemastik XII dan mendapat nomer tiga untuk poster," jawab Adit yang juga karyawan sebuah lembaga.

Kesulitan membuat aplikasi ini ternyata untuk mencari suaranya. "Sebab kami mencari yang gratisan," jelas Adit. Sehingga agak sulit mencari yang sesuai.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved