Sele

Didi Kempot Bocorkan Kisah Nyata di Balik Lagu Cidro, Sewu Kutho, Stasiun Balapan dan Layang Kangen

Didi Kempot Bocorkan Kisah Nyata di Balik Lagu Cidro, Sewu Kutho, Stasiun Balapan dan Layang Kangen

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Instagram @didikempoy_official
Didi Kempot Bocorkan Kisah Nyata di Balik Lagu Cidro, Sewu Kutho, Stasiun Balapan dan Layang Kangen 

2. Sewu Kutho

Lagu Didi Kempot yang menjadi hits pada masanya ini bercerita tentang seseorang yang mencari belahan jiwanya.

Ternyata lagu ini pernah dinyanyikan oleh almarhum Arie Wibowo karena membantunya saat proses rekaman.

Lagu ini sudah didengar lebih dari satu juta kali di platform streaming musik Spotify, tak heran, jika ada orang yang mengatakan "Patah hati lebih baik dijogeti"

3. Stasiun Balapan

Lagu ini mungkin adalah salah satu lagu Didi Kempot yang sangat dikenal, ternyata lagu ini memiliki memiliki makna yang mendalam dan sedih.

Lirik dalam lagunya berbunyi "Rasane koyo wong kelangan, kowe ninggal aku, ra kroso netes eluh ning pipiku."

Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia "Rasanya seperti kehilangan, kau tinggalkan aku, tak terasa air mata menetes di pipiku."

Lagu ini bercerita tentang berakhirnya cinta pertama sepasang kekasih karena salah satunya harus pergi dari kota Solo dengan menaiki kereta.

Stasiun Balapan lah yang menjadi latar terjadinya perpisahan tersebut.

4. Layang Kangen

Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang terpisah jarak, karena jaman dahulu belum ada alat komunikasi seperti handphone, maka sepasang kekasih ini saling berkirim surat yang berisi tentang kerinduan.

Menurut Didi Kempot, lagu ini ditujukan untuk TKI asal Indonesia yang harus meninggalkan kampung halaman demi mencari nafkah di negeri orang.

Beberapa kali Didi Kempot pernah mengisi acara di negara-negara yang mempekerjakan TKI, dan lagu ini adalah lagu yang paling banyak disukai.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved