Malang Raya
Milad ke-107 Muhammadiyah, Wali Kota Malang Sutiaji : Santri Harus Jadi Bejana yang Kuat
Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri peringatan milad 107 tahun Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Malang
SURYAMALANG.COM - Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri peringatan milad 107 tahun Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Malang.
Dalam acara ini, Sutiaji mengatakan: "Pergerakan Muhammadiyah memiliki kekhasan dan karakter tersendiri. Yakni dakwah pendidikannya. Ini sangat membantu tugas-tugas Pemerintah dan telah terbukti. Artinya kehadiran Muhammadiyah nyata adanya."
"Kini bak tak ada sekat, informasi dan isu menembus dengan leluasa ke ranah-ranah pribadi dan ruang-ruang keluarga. Maka nilai-nilai asing yang bisa jadi tidak sesuai dengan nilai agama maupun nilai bangsa kita akan merasuki alam fikir generasi. Di sinilah peran Muhammadiyah saya harapkan untuk mampu mengantisipasi."
Sutiaji juga mengibaratkan santri bagai bejana. Yakni harus mampu menampung air dengan baik, maka harus dipastikan bejana itu tidak bocor. Jadi sebagus apa pun bejana kalau bocor, maka sebanyak apa pun air yang dituang pasti lewat dan hilang begitu saja.
"Maka pengelola pondok harus menguatkan dulu karakter santri, tidak boleh hanya sekadar menuntaskan materi, tapi benar-benar memastikan ilmu yang dituang tidak lewat begitu saja," ucap Sutiaji.
Mengambil tema "Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa", di miladnya yang ke 107 tahun, organisasi Muhammadiyah makin menegaskan dakwah keumatannya melalui bidang pendidikan dan kesehatan pada khususnya.
Milad yang tepatnya jatuh tanggal 15 November 2019, pada tingkat Kota Malang telah diawali dengan pagelaran Al Munawwarah Fest yang dihelat Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Munawwarah binaan KH Taufik Kusuma yang juga ketua FKUB Kota Malang, pada Minggu 3 November 2019.
Taufik Kusuma yang juga Dewan Pembina Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, menyatakan santri Al Munawwarah menjadi cermin kebhinekaan, karena santri-santrinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Dari strata pun sangat beragam, dari putra Pimpinan Daerah, putra perwira TNI, putra pedagang hingga anak yatim, semua kami tampung tanpa membedakan satu dengan yang lainnya," imbuh tokoh agama Kota Malang tersebut.
Sementara Dr H Abdul Haris MA Ketua PDM Kota Malang, menekankan kembali semangat nilai kejuangan Muhammadiyah yang membawa Islam berkemajuan dan semangat berkebangsaan.
Al Munawwarah Fest sendiri memberikan ruang pamer bagi beragam produk-produk UMKM dari jamaah Muhammadiyah. Tercatat tidak kurang dari 24 tenda pamer, dengan masing-masing tenda menampilkan 1-2 kelompok UMKM.
Selain Wali Kota Malang, cara ini juga dihadiri Dandim 0833 Tommy Anderson, Kapolres Malang Kota Donny Alexander, serta unsur Pimpinan DPRD Kota Malang.
Al Munawwarah Fest juga menjadi ajang kreasi seni dan budaya putra dan putri binaan pondok serta sekolah Muhammadiyah.