Kabar Jember

7 Fakta Rumitnya Kisah Pembunuhan Surono di Jember, Anak, Istri atau Orang Ketiga Pembunuhnya ?

Dugaan pelaku pembunuhan Surono bahkan sudah mengarah pada keluarganya sendiri yakni istri dan anaknya tapi belum ditetapkan tersangka

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
Humas Polres Jember untuk SURYA
Suasana pembongkaran musala tempat jasad Surono ditemukan, Senin (4/11/2019) 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Peristiwa pembunuhan yang rumit terjadi di Jember ketika polisi menemukan jasad Surono (51) warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember di bawah keramik musala di rumahnya, Senin (4/11/2019).

Surono diduga sudah dibunuh sejak tujuh bulan yang lalu.

Dugaan pelaku pembunuhan Surono bahkan sudah mengarah pada keluarganya sendiri yakni istri dan anaknya.

Rohana Asik Ngobrol dengan 3 Pria Tak Dikenal, Saat Sadar, Perhiasan & Uang Rp 10 Juta Melayang

Hamil Tua, Puput Nastiti Devi Terciduk Nonton Konser Bareng Suami, Istri Ahok BTP Bikin Salfok

Diam-diam Krisdayanti Siapkan Kado Manis Untuk Ashanty, Istri Anang Tersanjung & Pesta Digelar Mewah

Tapi hingga saat ini polisi belum menentukan tersangka pembunuhan Surono.

Kisah pembunuhan Surono, pria yang jasadnya dicor, dikubur di bawah keramik musala rumahnya itu menjadi kisah pembunuhan yang rumit.

Berikut ini beberapa fakta yang membuat cerita pembunuhan Surono di Jember ini terlihat rumit :

1. Bermula dari Laporan Anak Korban

Peristiwa pembunuhan Surono yang rumit mulai terbuka ketika anaknya, Bahar, melapor ke polisi melalui perangkat desa setempat.

Awalnya Bahar menceritakan perihal dugaan dikuburnya sang ayah kepada Kasun Juroju, Edi sebelum akhirnya dilanjut ke polisi.

Polisi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono, pada Minggu (3/11/2019).

Bahar mengadukan ayahnya diduga dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya.

Tepatnya di bawah tempat yang dijadikan musala di dapur rumah tersebut.

Laporan itu dibenarkan oleh ibu Bahar yang juga istri Surono, Busani (45).

Ashanty Blak-blakan Bicara Soal Alasannya Mau Dinikahi Anang yang saat Itu Duda Tinggal di Ruko

Jurus Ampuh Nikita Mirzani Hingga Muzdalifah, Ini Pesona Artis Indonesia yang Sukses Gaet Brondong

2. Jasad Surono Dikubur dan dicor berlapis-lapis

Polisi membongkar musala di dapur rumah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Senin (4/11/2019).

Pembongkaran dilakukan karena ada laporan jika Surono dikubur di bawah musala itu.

Polisi menemukan sejumlah lapisan sebelum menemukan jasad Surono.

Pertama, polisi membongkar keramik musala berukuran 1,5 x 3 meter itu. Kemudian menemukan urukan tanah setebal 25 centimeter.

Di bawah urukan tanah, masih ada semen cor kasar.

Polisi baru menemukan sarung dan jasad Surono ketika semen cor kasar itu dibongkar.

Rapatnya cara mengubur jasad Surono sebenarnya menunjukkan jika tidak orang yang terlibat pembunuhan bisa jadi tidak akan ada yang tahu keberadaanya.

Ini artinya Bahar terlibat pembunuhan ayahnya sendiri ?

Proses penggalian musala di dapur rumah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Senin (4/11/2019). Jasad Surono ditemukan dicor di bawah keramik musala.
Proses penggalian musala di dapur rumah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Senin (4/11/2019). Jasad Surono ditemukan dicor di bawah keramik musala. (Humas Polres Jember untuk SURYA)

3. Jasad Surono diidentifikasi dan Dinyatakan dibunuh

Jasad yang dicor di bawah keramik musala di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember dipastikan adalah jasad Surono (51).

Alfian menuturkan, usai penggalian kubur, tim DVI POlda Jatim melakukan otopsi. Otopsi selesai sore hari.

"Bisa dipastikan jasad adalah jasad Surono. Dan meninggalnya akibat pembunuhan," ujar Alfian.

Polisi memastikan jasad itu Surono dari pakaian dan sarung yang ditemukan di dalam kubur, serta tinggi jenasah itu.

Polisi menyebut, Surono korban pembunuhan dari sejumlah petunjuk.

Petunjuk itu antara lain, polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.

"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjutnya.

Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 centimeter, dan lebar sekitar 4 centimeter.

Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.

Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan Surono secara layak.

Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.

Polisi membongkar tempat yang berfungsi sebagai musala di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019).
Polisi membongkar tempat yang berfungsi sebagai musala di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019). (Humas Polres Jember)

4. Pembunuhan dilakukan tujuh bulan lalu

Surono diduga dibunuh dan sudah ditanam di bawah musala rumahnya sejak tujuh bulan lalu, tapi anaknya baru melaporkan kecurigaannya ke polisi saat ini.   

Selain berdasarkan perhitungan waktu sejak Surono meninggal, acuan waktu pembunuhan tujuh bulan lalu juga didasarkan usia banguinan dapur tempat musala dibangun di dalamnya yang jadi lokasi penguburan Surono.

Bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.

Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono. Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.

"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya. Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama. Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya musala yang berada di dalam dapur tersebut," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Senin (4/11/2019).

Penguburan jasad Surono di tempat itu diperkirakan terjadi tujuh bulan lalu.

Satu bulan kemudian, bangunan dapur itu selesai berdiri.

Penuturan Saksi Insiden di SDN Gentong, Pasuruan : Tak Ada Angin dan Hujan, Tiba-tiba Atap Ambruk

Biodata Keanu Reeves Bintang Film John Wick, Berani Pamerkan Kekasih Setelah 10 Tahun Disembunyikan

5. Kejanggalan muncul ketika jasad Surono (51) warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember ditemukan di bawah keramik musala di rumahnya, Senin (4/11/2019).

Kejanggalan itu adalah adanya tiga orang yang meminta pengamanan ke Polsek Ledokombo paska terkuaknya kematian dan ditemukannya jasad Surono (51).

Ketiga orang yang meminta perlindungan polisi itu di antaranya adalah istri dan anak Surono sendiri, Busani dan Bahar.

Satu orang lagi yang turut meminta perlindungan polisi adalah Jumari, yang belakangan diketahui sebagai suami siri Busani.

"Ada tiga orang yang meminta pengamanan. Jadi yang bersangkutan itu mengamankan diri. Ada di Polsek Ledokombo," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal kepada SURYAMALANG.COM, Senin (4/11/2019) malam.

6. Terduga Di Depan Mata Tapi Belum Ditetapkan Tersangka

Dapat dikatakan saat ini orang-orang yang terduga menjadi pelaku pembunuhan Surono sudah ada di depan mata polisi.

Terduga pelaku itu tak lain adalah anak dan istri Surono, Bahar dan Busani, serta suami siri Busani, Jumari. 

Pasalnya ketiga orang ini mengetahui posisi di mana Surono dikubur.

Bukan itu saja, di antara mereka justru saling menunjuk siapa pelaku pembunuhan. 

Busani menyebut Bahar sebagai pelaku pembunuhan Surono.

7. Ada Dua kemungkinan Motif Pembunuhan

Polisi belum menetapkan tersangka pembunuhan Surono karena masih mendalami motif pembunuhannya.

Pasalnya ada dua kemungkinan motif yang bisa menjadi latar belakang pembunuhan Surono, yakni motif asmara atau motif warisan.

"Untuk motif masih kami dalami, apakah karena asmara atau karena warisan," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal kepada Surya, Selasa (5/11/2019).

Dua motif itu didalami berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari sejumlah saksi.

Dugaan motif pembunuhan karena polemik asmara, dilatarbelakangi istri Surono, Busani yang sudah menikah siri dengan pacarnya, Jumari.

Polisi masih mendalami apakah Busani tahu jika Surono telah meninggal, kemudian menikah siri dengan Jumari.

Sedangkan motif warisan dilatarbelakangi andai yang membunuh adalah anak Surono, Bahar.

Pasalnya istri Surono menuduh anaknya sendiri, Bahar membunuh ayahnya.

"Ini yang masih kami dalami. Terutama keterangan istri korban, Ibu B. Keterangan dia berubah-ubah," tegas Alfian.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved