Universitas Brawijaya Malang

Mahasiswa UB Malang Terus Terima Uang Padahal Stop Kuliah Sejak 2017, Ayahnya Lapor Polisi

Mahasiswa UB Malang Terus Terima Uang Padahal Stop Kuliah Sejak 2017, Ayahnya Lapor Polisi

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
Repro/sylvianita widyawati
Abdul Aziz, mahasiswa Filkom UB Malang non aktif yang hilang selama 10 hari dan telah dilaporkan ke Polres Malang dan Polsek Karangploso. 

Mahasiswa UB Malang Terus Terima Uang Padahal Stop Kuliah Sejak 2017, Ayahnya Lapor Polisi

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Haji Mahfud, warga Desa Rejosoyo,l Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang resah keberadaan anak kandungnya, Abdul Azis yang menghilang 10 hari terakhir.

Pamitnya ke keluarga, ia kembali ke Malang dan menyelesaikan skripsinya di Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Malang.

"Tapi saya kaget ternyata anak saya tidak aktif kuliah di UB sejak 2017 hingga kini," jelas Mahfud pada suryamalang.com, Selasa (5/11/2019). Ia sudah mendatangi kampus anaknya.

Padahal selama ini ia aktif memberi uang kuliah per semester Rp 4,5 juta dan uang bulanan untuk kos juga biaya hidup. Ia tidak tahu mengapa anaknya tidak terbuka pada keluarganya.

Data di Filkom UB, Azis adalah mahasiswa angkatan 2015 di prodi Teknik Informatika. Ia alumnus SMAN 1 Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Yang membuat ia khawatir adalah dua nomer HP nya sama sekali tidak bisa dihubungi.

Selain Azis, juga kendaraan sehari-harinya motor Suzuki Satria FU bernopol N 2342 IP tidak ada.

Juga kardus dan HP Iphone di kosan juga tidak ada.

"Dari ibu kosnya, diketahui terakhir ada pada Selasa pekan lalu," kata pemilik usaha tambang batu kapur di Bantur ini.

UPDATE Foto Viral Garasi Rumah Clara Duo Semangka di Malang, Sudah Dibongkar, Begini Potret Terbaru

Kronologi Mahasiswa UB Malang Abdul Azis Hilang, Terus Terima Uang Padahal Tak Kuliah Sejak 2017

Azis kos di kawasan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Ia menyatakan memang anaknya sangat tertutup. Di satu sisi, Azis adalah harapannya untuk meneruskan usahanya.

"Pernah memang ia izin kerja ke onic game. Tapi saya larang. Sebab saya saja kekurangan tenaga. Kenapa malah dia harus mencari kerja," jawabnya.

Ia menyatakan dari sisi keluarga tidak ada masalah. Tapi apa anaknya pernah cerita tentang permasalahanya juga tidak pernah disampaikan.

Untuk menggali ke teman-teman Azis dikatakan agak sulit.

Info awal "hilang"nya Azis itu ketika keluarganya mendapat info di status media sosialnya menulis tolong dari teman Azis.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved