Kabar Tulungagung

Kode Lampu Senter saat Menyetubuhi 2 ABG Tulungagung di Pinggir Sungai, 4 Cowok Antre Tunggu Giliran

Kode Lampu Senter saat Menyetubuhi 2 ABG Tulungagung di Pinggir Sungai, 4 Cowok Antre Tunggu Giliran

Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
YouTube
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung menangkap empat orang terduga pelaku persetubuhan terhadap dua gadis di bawah umur, Mawar (15) dan Melati (14).

Nanang Priyanto (30) alias Beton warga Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan campurdarat adalah pentolan empat orang ini.

Kemudian Rizal Abrian (23) dan Abet Purnomo (18) Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, serta AA (17) yang masih di bawah umur.

Perbuatan tidak senonoh ini dilakukan para tersangka di tepi sungai Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Jumat (1/11/2019) dini hari.

Para tersangka yang menyetubuhi dua remaja putri saat dikeler di Polres Tulungagung, Rabu (6/11/2019).
Para tersangka yang menyetubuhi dua remaja putri saat dikeler di Polres Tulungagung, Rabu (6/11/2019). (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

Kabur dari Rumah di Lumajang, Gadis 15 Tahun Ini Malah Jadi Wanita Penghibur di Malang

Setelah Menikah di Mapolres Lamongan, Riska Berkata ke Dimas : Kalau Mengulang Lagi Akan Kutinggal

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, ada unsur pemaksaan yang dilakukan terhadap dua anak baru gede alias ABG ini.

“Awalnya Beton merayu Mawar, tapi korban menolak. Karena menolak akhirnya Beton melakukan pemaksaan,” terang EG Pandia, Rabu (6/11/2019).

Beton kemudian menyetubuhi Mawar dibantu oleh Abet dan AA.

Abet dan AA bagian memegangi tangan dan kaki Mawar, serta memantau situasi.

Usai Beton melakukan perbuatan tak senonoh itu, Abet dan AA melakukan hal yang sama secara bergantian.

“Jadi Mawar ini mendapatkan perlakuan tak senonoh dari tiga orang secara bergilir,” sambung EG Pandia.

Beton kemudian mengedipkan lampu senter, sebagai tanda kepada Rizal.

Ilustrasi senter
Ilustrasi senter (productnation.co)

Saat itu Rizal dan Melati memang berada di tempat terpisah, berjarak sekitar 20 meter.

Kedipan lampu senter itu menjadi tanda, bahwa Beton telah selesai menyalurkan hasrat seksualnya, dan giliran Rizal untuk melakukan hal yang sama kepada Melati.

“Setelah melihat kedipan senter itu, Rizal merayu Melati. Tapi karena ditolak, Rijal melakukan pemaksaan kepada Melati,” tutur EG Pandia.

Lebih jauh Kapolres menyatakan, meski AA masih anak-anak, namun proses hukum akan terus berlanjut.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved