Kabar Pasuruan

Biodata Guru Cantik Korban Tewas Tertimpa Atap Sekolah SDN Gentong, Usia19 Tahun, Digaji Rp 300 Ribu

Biodata guru cantik Savina Arsy Wijaya yang jadi korban tewas tertimpa atap sekolah, masih berusia 19 tahun.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Biodata Guru cantik Savina Arsy Wijaya yang tewas tertimpa atap sekolah diketahui dari orangtuanya, Gajinya hanya Rp 300 ribu per bulan 

"Sempat menggunakan alat pompa jantung, tapi nyawanya sudah terlanjur tidak bernyawa. Ia dinyatakan sudah meninggal dunia," pungkas Akhmad Ikhsan .

Atap bangunan sekolah SDN Gentong yang ambruk itu menimpa empat ruang kelas yaitu ruang 5A, 5B, 2A dan 2B. 

Akhmad Ikhsan, yang mengetahui kejadian ambruknya empat atap kelas UPT SDN Gentong, mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 08.15 WIB.

Saat itu, kata dia, di ruang kelas 5A, 5B, siswa sebagian besar siswanya sedang Olahraga.

Sedangkan di ruang kelas 2A dan 2B siswa sedang ,menjalani proses belajar mengajar.

"Tanpa ada angin dan hujan, brak, mendadak atap ambruk dan langsung menimpa guru serta siswanya," kata dia.

Ia mengatakan, dari luar suara ambruknya atap ini sangat kencang sekali. Ia pun lantas masuk ke dalam.

Puluhan siswa berhamburan keluar. Mereka menangis.

"Guru - guru yang tidak ada di dalam kelas itu langsung datang dan berusaha menenangkan anak - anak. Saya langsung masuk ke dalam kelas untuk mencari korban lainnya," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim saat berkunjung ke rumah guru cantik, Savina Arsy Wijaya yang jadi korban runtuhnya atap kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan. Nadiem sempat menangis mendengar cerita keluarga korban meninggal dunia dalam peristiwa maut itu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim saat berkunjung ke rumah guru cantik, Savina Arsy Wijaya yang jadi korban runtuhnya atap kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan. Nadiem sempat menangis mendengar cerita keluarga korban meninggal dunia dalam peristiwa maut itu. (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)

Keluarga Didatangi Menteri

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim berkunjung ke rumah duka, korban atap runtuh di Pasuruan, Kamis (7/11/2019).

Nadiem, sapaan akrab Menteri menangis mendengar cerita keluarga korban meninggal dunia dalam peristiwa jatuhnya empat atap kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan.

Dalam kunjungannya ke rumah Savina Arsy Wijaya, Nadiem, meminta orang tua dan keluarga Sevina untuk kuat, sabar dan tegar. Ia bersama keluarga besar Kemendikbud ikut berduka atas insiden yang tak terduga ini.

"Saya ikut berduka dan berbelasungkawa. Yang sabar ya pak. Saya sungguh terharu dan ikut merasa kehilangan generasi penerus bangsa yang luar biasa," kata Nadiem.

Setelah berbincang singkat bersama orang tua korban, Menteri pun lantas berpamitan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved