Kabar Trenggalek
Basarnas Siagakan Alat dan Petakan Wilayah Rawan Longsor di Trenggalek
Basarnas Pos SAR Trenggalek telah menyiagakan alat-alat kebencanaan menjelang musim hujan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek telah menyiagakan alat-alat kebencanaan menjelang musim hujan.
Pos SAR Trenggalek juga memetakan secara umum titik-titik yang rawan terjadi bencana per kecamatan yang ada di Trenggalek.
Personel Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza menjelaskan, beberapa alat yang disiagakan meliputi dua eskavator, enam perahu karet, kelengkapan penyelamatan, empat mobil, rescue truck, dan beberapa alat lain.
Khusus alat yang butuh bahan bakar, pihaknya telah mengisi minimal 80 persen dari kapasitas tangki masing-masing alat.
“Kami tidak berharap ada bencana. Tapi dengan kesiapan ini, kalau tiba-tiba terjadi bencana, kami siap 100 persen,” kata Yoni kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (13/11/2019).
Beberapa hari lalu, pihaknya juga telah mengecek kondisi masing-masing alat.
Hasilnya, semua siap dipakai sewaktu-waktu.
Pos SAR tersebut menyiagakan sekitar 18 anggota yang siap turun ketika terjadi bencana.
Pos SAR Trenggalek juga telah memetakan secara umum lokasi-lokasi yang rawan bencana saat musim hujan.
Pemetaan itu antara lain bertolok ukur dari saban musim hujan tahun-tahun sebelumnya.
Yoni mengatakan bencana saat musim hujan sebenarnya terpetakan rawan di seluruh kecamatan di Trenggalek.
Tapi, ada beberapa titik yang tingkat kerawanannya lebih tinggi.
Dia mencontohkan titik yang rawan longsornya tinggi berada di wilayah Trenggalek sisi utara dan selatan, seperti di Kecamatan Bendungan, Tugu, Munjungan, dan Panggul.
“Paling rawan di titik-titik yang berada di lereng perbukitan. Seperti tahun kemarin, di perbatasan Trenggalek-Ponorogo itu rawan longsor,” ucapnya.
Sementara potensi banjir juga bisa terjadi di beberapa titik di tiap kecamatan.
“Mayoritas wilayah di Trenggalek adalah bukit-bukit. Sehingga risiko bencana jadi meningkat ketika musim penghujan. Apalagi saat intensitas hujan tinggi,” ucapnya.