Malang Raya
Jasa Djaduk Ferianto Menurut Zainy alias Leo, Musisi Band Tani Maju dari Malang
Musisi band Tani Maju dari Kota Malang, Muhammad Zainy SS MPd, turut berduka atas meninggalnya seniman Yogyakarta, Djaduk Ferianto
Penulis: Bella Ayu Kurnia Putri | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Musisi band Tani Maju dari Kota Malang, Muhammad Zainy SS MPd, turut berduka atas meninggalnya seniman Yogyakarta, Djaduk Ferianto pada Rabu (13/11/2019).
“Sangat kehilangan karena seniman seperti beliau yang konsisten sampai sekarang itu jarang,” ujar Zainy atau yang akrab disapa Leo tersebut.
Menurut Leo, Djaduk merupakan seniman yang menginspirasi terutama dalam seni kontemporer di Indonesia.
“Bagi saya Djaduk adalah inspirasi seniman etnik kontemporer di Indonesia. Ia adalah seniman senior yang unik dan memiliki karya yang cukup keren. Kua Etnika itu salah satu grup musik yang didirikan Djaduk dan yang menjadi inspirasi lahirnya musik kontemporer di Indonesia,” terangnya.
• Biodata, Perjalanan Hidup dan Karya Djaduk Ferianto, Seniman Senior Meninggal Dunia Rabu Dini Hari
Leo juga beranggapan bahwa Djaduk merupakan seniman yang konsisten untuk membangun dunia seni musik.
“Beliau konsisten membangun Gandrik dan musik etnik yang banyak menggandeng seniman muda juga,” ujarnya.
Djaduk merupakan seniman multitalenta asal Yogyakarta, tak hanya berkecimpung dalam dunia musik, Djaduk juga merupakan seniman teater.
Djaduk meninggal dunia pada usia 55 tahun akibat sakit jantung.