Kabar Mojokerto
Asiknya Memberi Makan Ribuan Ikan di Wisata Sumber Dhuwur, Desa Wonosari, Ngoro, Mojokerto
Wisata Sumber Dhuwur di Dusun Sidorejo Desa Wonosari Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Setahun sekali ada pesta tangkap ikan. Gratis.
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Wisata Sumber Dhuwur terletak di Dusun Sidorejo Desa Wonosari Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Wisata yang dibuka setiap hari pada pukul 07.00 Wib sampai 17.00 Wib ini menyajikan udara segar dan sejuk. Wisata Sumber Dhuwur memiliki luas lahan 1,2 hektare.
Untuk menikmati wisata Sumber Dhuwur, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir Rp 3000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk parkir mobil. Pengunjung bisa memberi makan ikan langsung hanya dengan membeli pakan Rp 1000.
Bunowo, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Lestari, mengatakan, lokasi yang memiliki luas 1,2 hektar ini sudah ada sejak dahulu serta terbentuk secara alami.
"Lokasi ini secara resmi baru dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Lestari sejak pertengahan tahun 2019. Untuk anggarannya nanti dialokasikan ke Anggaran Dana Desa. Sementara dana desa yang terserap Rp 100 juta untuk pembuatan sekat pembatas air," paparnya.
Ia berencana membangun musala dan melebarkan sisi utara untuk wahana permainan air. Selanjutnya pembebasan lahan di sisi timur untuk beberapa wahana.
"Sementara yang bisa kami andalkan adalah kolam air yang bisa ditambahkan dengan perahu," ujarnya.
Terkait lahan parkir di wisata Sumber Dhuwur, Bunowo mengaku bekerja sama dengan warga pemilik tanah dengan sistem bagi hasil.
Guna mempromosikan kawasan wisata itu, Kaiyan, pengelola, mengaku sudah mendaftarkannya ke Google Maps. Selain itu, Kaiyan selalu mengunggah foto dan video tentang agenda atau momen di wisata tersebut melalui sosial media miliknya.
"Tanggapan dari netizen dan pengunjung sudah bagus. Bahkan teman-teman dan pengunjung juga memasukkan foto atau video selfie mereka di sosmed tentang kunjungannya di Wisata Sumber Dhuwur," ungkapnya.
GOOGLE MAPS - Wisata Sumber Dhuwur di Dusun Sidorejo Desa Wonosari Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto
Agar kunjungan para wisatawan meningkat, Wisata Sumber Dhuwur mempunyai tradisi rutin setiap tahunnya yang melibatkan berbagai media dan aparat pemerintahan kecamatan.
"Ada agenda tahunan dari kami yang bernama Bedah Sumber. Tradisi ini tanpa dikenakan biaya. Pengunjung bisa menangkap ikan Nila, Tombro, Mujair, Patin, Lele secara massal," katanya.
Caranya, air di Wisata Sumber Dhuwur dikurangi. Kemudian pengunjung masuk air yang di dalamnya ada banyak ikan untuk ditangkap.
Awal kegiatan Bedah Sumber itu pengunjung memancing ikan terus bayar. Lalu diubah menjadi mengambil ikan dan dikenakan biaya hingga sekarang tidak dikenakan biaya.
"Selain mengajak masyarakat untuk merawat wisata ini, kami juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan membentuk paguyuban pedagang. Saat ini anggotanya ada 25 orang dengan beranggotakan Desa Wonosari," ujarnya.
Wisata Sumber Dhuwur juga menyediakan sejumlah fasilitas yang menarik bagi generasi milenial di Mojokerto.
"Kami menyediakan tempat mainan bagi anak anak, ada fasilitas wifi gratis sepanjang radius 50 meter dari pendopo Wisata Sumber Dhuwur. Tanpa dipungut biaya apapun," ucapnya.
Meski belum terbentuk kelompok sadar wisata secara resmi, masyarakat setempat sudah memiliki kesadaran untuk merawat Wisata Sumber Dhuwur.
Selain memiliki sejumlah fasilitas, Wisata Sumber Dhuwur juga memiliki punden yang belum diketahui identitasnya secara resmi.

"Terkait punden kami masih belum mengetahui nama lengkapnya. Masyarakat setempat memberi nama dengan Mbah Sumber. Menurut cerita rakyat, Mbah Sumber adalah prajurit Kerajaan Majapahit era Raden Wijaya. Tapi, kebenarannya masih misteri," terangnya.
Banyak sekali keluarga dari Mojokerto dan luar daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Gresik dan Malang datang menghabiskan waktu mereka di Wisata Sumber Dhuwur.
"Paling ramai pada Hari Sabtu Minggu. Sekitar 200 pengendara roda dua sama 10 pengendara roda empat datang kesini. Aktivitas mereka memberi makan ikan, makan bersama dan refresing," terangnya.
Selain dikunjungi para keluarga, Wisata Sumber Dhuwur juga dikunjungi oleh siswa siswi sekolah dasar, taman kanak-kanak dan PAUD.
"Mereka berkunjung ke sini untuk kerja bakti membersihkan wisata. Biasanya hari Sabtu," imbuhnya.
Untuk mengisi kolam di Wisata Sumber Dhuwur, lanjut Kaiyan, pihaknya telah membeli bibit ikan sebanyak 40.000 dengan berbagai jenis ikan.
Satupah (74), salah satu pedagang makanan di sekitar area wisata, mengaku, setiap hari mendapatkan keuntungan ratusan ribu rupiah.
"Biasanya Rp 300.000, Rp 200.000 tergantung banyaknya pengunjung. Kalau tiap hari rata-rata Rp 200.000," terangnya.
Salah satu pengunjung Wisata Sumber Dhuwur, Iis, menikmati wahana wisata yang dimiliki oleh Wisata Sumber Dhuwur.
"Udaranya sejuk sekali. Sangat menyenangkan. Di samping biayanya terjangkau juga bisa menikmati panorama Wisata Sumber Dhuwur yang alami," ungkapnya.
Dengan adanya Wisata Sumber Dhuwur, lanjut Iis, bisa menarik kunjungan masyarakat untuk mengajak keluarganya melihat pemandangan alam.
"Pemandangan alam di Wisata Sumber Dhuwur membuat pikiran jadi jernih dan segar serta bebas dari jenuhnya aktivitas pekerjaan," imbuhnya.
Iis berharap, Pemerintah Kabupaten Mojokerto bisa mengembangkan Wisata Sumber Dhuwur untuk memperluas tempat dan lahan area wisata tersebut.
"Harapan saya semoga pemerintah bisa melebarkan area wisata untuk menampung banyaknya kunjungan dari dalam dan luar daerah. Semoga fasilitas bisa diperbaiki dan ditambahkan," ucapnya. febrianto ramadani