Kabar Nganjuk

Lahan Tandus Berubah jadi Obyek Wisata Penggerak Roda Ekonomi Warga Desa Perning, Nganjuk

#NGANJUK - Wilayah yang dulunya gersang dan tandus tersebut kini berubah menjadi hijau dan indah dengan berbagai fasilitas wisata yang lengkap.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: yuli
Ahmad Amru Muiz
Obyek wisata Selopark di dusun Seloguno, Desa Perning Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, semula lokasi pertambangan galian tanah untuk berbagai proyek industri dan jalan tol. Dusun itu terletak sekitar 50 Kilometer di timur laut ibu kota Nganjuk. 

SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Keberadaan obyek wisata Selopark menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa Perning Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk.

Wilayah yang dulunya gersang dan tandus tersebut kini berubah menjadi hijau dan indah dengan berbagai fasilitas wisata yang lengkap.

Kepala Desa Perning Kecamatan Jatikalen, Ashari, mengatakan, dengan adanya Selopark telah mengubah perekonomian warga sekitar. Ini setelah sekitar 90 warga desa Perning menjadi pekerja di obyek wisata Selopark. Disamping itu, warga juga banyak mendapatkan manfaat dari keberadaan Selopark untuk membuka warung dan toko makanan bagi wisatawan.

"Yang jelas, perekonomian warga di sekitar obyek wisata Selopark kini berubah membaik seiring dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan," kata Ashari, kemarin.

Oleh karena itu, menurut Ashari, Pemerintah Desa Perning juga berupaya terus mendukung keberadaan Wisata Selopark agar semakin dikenal dan semakin banyak dikunjungi wisatawan. Diantaranya dengan mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan menuju ke Selopark yang lebih memadai dan mulus. Disamping itu, melalui warga Desa Perning yang ada di perantauan untuk ikut menginformasikan dan membranding Selopark di tempatnya masing-masing.

"Upaya itu yang terus kami lakukan. karena bagaimanapun Selopark kini juga menjadi tumpuan perekonomian warga sekitar untuk menjadi lebih baik," ucap Ashari.

Memang, diakui Ashari, wisata Selopark yang dibangun di bekas tambang galian tanah di kawasan perbukitan tersebut sejak awal sudah mendapat dukungan dari warga Desa Perning. Ini setelah pemilik Selopark selalu memberikan gambaran konsep galian tanah yang telah ditata dan didesain untuk menjadi tempat wisata. Apalagi di sekitar lokasi tambang galian tanah juga terdapat waduk Perning yang kurang mendapat perawatan maksimal untuk pengairan di sawah.

"Ketika Selopark sudah terbangun maka waduk Perning ikut ditata dan dibersihkan untuk disinergikan dengan Selopark menjadi wisata air. Itulah yang dinilai warga Desa sebagai ide kreatif dari pemilik Selopark. Apalagi pengelolaan dari Selopark sendii dikonsep sebagai Desa Wisata dengan melibatkan sebagian warga Desa Perning," tandas Ashari.

Untuk itulah, Ashari juga berharap dukungan penuh dari Pemkab Nganjuk untuk ikut membangun infrastruktur jalan yang lebih baik menuju ke wisata Selopark dan memperkenalkan wisata Selopark kepada para wisatawan. Ini dikarenakan apabila Selopark semakin dikenal dan pengunjung semakin banyak maka berarti pula perekonomian warga sekitarnya semakin meningkat.

"Tentunya dampak positif itu yang harus terus ditingkatkan demi rakyat Desa Perning yang sejak lama dikenal sebagai daerah tandus dan kering, bahkan sebagai daerah tertinggal" tutur Ashari. 

Bekas Galian Tanah Ratusan Hektare jadi Obyek Wisata Selopark di Desa Perning, Nganjuk

Obyek wisata Selopark di dusun Seloguno, Desa Perning Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, semula lokasi pertambangan galian tanah untuk berbagai proyek industri dan jalan tol. Dusun itu terletak sekitar 50 Kilometer di timur laut ibu kota Nganjuk.
Obyek wisata Selopark di dusun Seloguno, Desa Perning Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, semula lokasi pertambangan galian tanah untuk berbagai proyek industri dan jalan tol. Dusun itu terletak sekitar 50 Kilometer di timur laut ibu kota Nganjuk. (Ahmad Amru Muiz)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved