Jendela Dunia

Nasib Devi Dijadikan Modal Taruhan di Meja Judi Oleh Suaminya, Dipaksa Melayani Hasrat Sang Pemenang

Nasib Devi Dijadikan Modal Taruhan di Meja Judi Oleh Suaminya, Dipaksa Melayani Hasrat Sang Pemenang

Editor: eko darmoko
www.ejinsight.com/Instagram
Istri dijadikan modal taruhan judi oleh suaminya. (ILUSTRASI) 

Asma mengatakan, satu ketika dia berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi.

Namun, polisi menolak menerima laporan tanpa mendapatkan uang sogokan.

Di dalam video itu, Asma meminta bantuan publik karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia dan tidak ada yang membelanya.

Kasus yang dialami Asma ini bukan hal aneh di Pakistan.

Menurut laporan Komisi HAM Pakistan, lebih dri 2.500 kekerasan terhadap perempuan dilaporkan tahun lalu.

Sementara itu, menurut Komisi untuk Status Perempuan Punjab (PCSW) pada 2018 sebanyak 3.860 perempuan menjadi korban KDRT.

Istri di Probolinggo Tewas Diduga Karena Alat Kelamin Suaminya Terlalu Besar

Mertua di Probolinggo melaporkan menantunya ke polisi karena memiliki alat kelamin atau penis berukuran besar.

Mertua ini bernama Sito (55) warga Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Sito melaporkan menantunya yang bernama Basar ke Polsek Maron.

Kronologinya, pada 20 Maret 2019, Sito dan keluarganya mendatangi Polsek Maron.

Ia berniat melaporkan menantunya.

Mereka mengira menantunya ini yang membuat anaknya, Jumatri meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Tapi, sayangnya, Sito ini mengira bahwa anaknya meninggal akibat alat kelamin menantunya ini terlalu besar.

"Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," kata Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro, Rabu (27/3/2019).

Sugeng menjelaskan, berdasarkan informasi hoax itu, Sito kecewa dan geram terhadap menantunya itu.

Ia pun nekat melaporkannya. Mendapatkan laporan itu, ia mengajak terlapor, dan pelapor duduk bersama.

"Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa. Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.

Bahkan, untuk membuktikan benar atau tidaknya isu alat kelamin terlapor ini besar atau tidak, sempat dilalukan tes.

Hasilnya, ya normalnnya orang Indonesia.

"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," jelasnya.

Menurut pemeriksaan, anak Sito yakni, Jumitra itu meninggal karena sakit epilepsi.

Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil. Jadi, murni karena sakit bukan karena isu alat kelamin suaminya terlalu besar.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved