Legenda Bulutangkis Johan Wahyudi Wafat
Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Johannes Wahyudi Tutup Usia, Inilah 6 Fakta Sang Juara All England
Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Johannes Wahyudi Tutup Usia, Inilah 6 Fakta Sang Juara All England
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut adalah enam fakta meninggalnya legenda bulu tangkis Indonesia, Johannes Wahyudi.
Johan Wahyudi sapaan akrab Johannes Wahyudi merupakan salah satu legenda Indonesia dalam dunia bulu tangkis yang pernah meraih gelar All England enam kali.
Tak hanya itu, selama karirnya di dunia bulu tangkis Johan Wahyudi berhasil mengumpulkan 11 gelar juara dari kompetisi tingkat internasional.
Pria yang lahir di Kidul Pasar, Malang pada 10 Februari 1953 itu tutup usia di 66 tahun.

1. Johan Wahyudi Meninggal pada Jumat 15 November 2019
Legenda bulu tangkis Indonesia, Johanes Wahyudi wafat di RS Panti Waluya, Kota Malang, Jumat (15/11/2019) pukul 13.30 WIB.
Jenazah Johan akan diberkati di tempat persemayaman Gotong Royong, Kota Malang, Sabtu (16/11/2019).
Meninggalnya Johan juga dikabarkan akun Twitter PBSI @Badmintonindonesia.
“Atas nama keluarga besar PBSI, kami mengucakan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.”
“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME. Amin,” ucap akun twitter PBSI.
2. Meninggal Akibat Demam Berdarah
Legenda bulu tangkis Indonesia, Johan Wahyudi diketahui meninggal karena demam berdarah.
Menantu Johan Wahyudi, Michael Lumintang mengatakan ayah mertuanya meninggal setelah berjuang melawan demam berdarah.
Kelainan irama jantung yang diderita Johan juga disebut membuat juara enam kali All England itu gagal melewati masa kritis.
“Seandainya demam berdarah saja, mungkin bisa dilewati tapi karena ada pemberat ini. Sudah dicoba oleh tim dokter, tapi Tuhan berkehendak lain,” kata Michael kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/11/2019).
Menurutnya, Johan tidak pernah mengeluh sakit selama hidupnya.
Bahkan Johan Wahyudi masih aktif keliling Indonesia untuk mencari bakat muda di dunia bulu tangkis.
“Papa tidak pernah mengeluh sakit. Orangnya sehat. Masih main tennis masih bulu tangkis dan olahraga,” ucapnya.
3. Akan Dimakamkan Pada Selasa 19 November 2019
Jenazah Johan rencananya bakal diberkati di Tempat Persemayaman Gotong Royong pukul 20.00 WIB.
Sementara proses pemakaman dilangsungkan pada Selasa (19/11/2019).
4. Impian Johan Wahyudi Sang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sebelum Meninggal
Johannes Wahyudi masih memikirkan bulu tangkis sampai menjelang akhir hayatnya.
Istri Johan, Evie Sianawati mengenal suaminya sebagai sosok yang begitu mencintai bulu tangkis.
Di akhir hayatnya, Johan tidak berhenti memikirkan nasib olahraga yang membesarkan namanya itu.
“Dia sudah usia segini juga masih main bulu tangkis. Itu sudah hobinya,” tutur Evie kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/11/2019).

Sebelum meninggal, Johan juga masih aktif keliling Indonesia untuk mencari bibit muda.
Ketika di rumah, hari-hari Johan juga selalu diisi dengan berlatih bulu tangkis.
“Dia ingin bulu tangkis Indonesia besar dengan dia mencari bibit-bibit muda,” katanya.
Sementara itu, menantu Johan, Michael Lumintang mengatakan mertuanya pernah mengungkapkan keinginan mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.
“Sebelum meninggal, beliau masih aktif membina dan mencari atlet-atlet muda.”
“Beliau ingin menjadikan bulu tangkis Indonesia kembali berjaya,” ucap Michael.
5. Johan Wahyudi 6 Kali Raih Gelar All England
Kiprah Johan di bulu tangkis memang tidak main-main.
Bersama rekannya, Tjun-tjun, Johan berhasil meraih gelar All England enam kali.
Ganda putra ini juga mendapat predikat paling sukses sepanjang sejarah bulu tangkis Indonesia.
Melansir dari laman PB Djarum, duo Johan Wahyudi/Tjun Tjun menjuarai All England sebanyak enam kali (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, dan 1980).
Saat edisi pertama Kejuaraan Dunia IBF atau sekarang dikenal BWF digelar di Malmo, Swedia tahun 1977, Johan Wahyudi/Tjun Tjun adalah juara pertamanya.
Bahkan nama Johan Wahyudi dan Tjun Tjun masuk sebagai anggota kehormatan Hall of Fame pada 2009.
6. Daftar Lengkap Prestasi Johan Wahyudi (Ganda Putra Bersama Tjun Tjun)
- Juara All England 1973
- Juara All England 1974
- Medali Emas Asian Games Teheran Iran 1974
- Juara All England 1975
- Juara Thomas Cup 1976
- Juara All England 1977
- Juara dunia di Malmöe, Swedia 1977
- Juara All England 1978
- Juara All England 1979
- Juara Bangkok, Thailand 1979
- Juara All England 1980