Media Sosial

Tangis Emak-emak Viral Tanahnya Dihargai Rp 18 ribu, Teriak Nama Jokowi & Minta Solusi, Ini Faktanya

Tangis Emak-emak viral tanahnya dihargai Rp 18 ribu per meter, teriak nama Jokowi dan minta solusi, ini fakta di baliknya.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase twitter @RizmaWidiono
Tangis Emak-emak Viral Tanahnya Dihargai Rp 18 ribu, Teriak Nama Jokowi & Minta Solusi, Ini Faktanya 

Bahkan sempat ada salah seorang pemilik tanah yang pingsan saat proses eksekusi tersebut.

Ilustrasi - Jalan tol.
Ilustrasi - Jalan tol. (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Meski begitu adanya protes dari warga ini tak mempengaruhi sita eksekusi yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Siak.

Saat juru sita membacakan sita ekseskusi, pemilik lahan sempat datang ke lokasi sambil berteriak-teriak.

Ini dikarenakan para pemilik lahan ini banyak menggantungkan hidupnya dari lahan tersebut tapi malah dieksekusi.

Lahan seluas 5.000 meter persegi ini berada di lokasi STA 50+550 Jalan Limbek, Kampung Kandis, Kecamatan Kandis.

Polres Siak juga menurunkan pengawalan yang cukup banyak sehingga dengan mudah menghalangi protes dari pemilik lahan.

Dari informasi yang diperoleh, lahan warga ini sebenarnya mendapatkan ganti rugi dari pemerintah.

Tapi mereka menolak karena ganti rugi tersebut tidak sesuai dengan harga tanah.

Pemerintah diketahui menawar harga tanah tersebut tidak lebih dari Rp 200 ribu per meter.

Proyek Tol Tetap Berlanjut

Di sisi lain, meski gelombang protes warga terus berlanjut, nyatanya tidak memengaruhi sita eksekusi yang dilakukan PN Siak.

Maklum saja, jumlah pengawalan yang diturunkan Polres Siak terlalu banyak, sehingga dengan mudah menghalangi protes pihak pemilik.

Sementara itu, dari pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Sumatera Barat, didapat info nilai investasi jalan tol yang melintasi Kabupaten Kampar sepanjang 44 kilometer tersebut diperkirakan sebesar Rp 3,5 triliun lebih.

Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, Azwan, Kamis (28/11) menuturkan berdasarkan pemaparan data teknis Kepala Proyek Pembangunan Jalan Tol (BPJT) Ruas Pekanbaru-Bangkinang, Eka Dharma pengerjaan pembangunan Jalan Tol ditargetkan selama 730 hari atau pada tahun 2022 sudah rampung diluar pemeliharaan.

Eka Dharma mengatakan item pekerjaan yang bakal di lakukan meliputi pematangan lahan/tanah, right pavement, overpass, underpass, box drain, box traffic, box portal, dan box pedestrian.

Halaman
1234
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved