Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Kondisi Porak Poranda Setelah Hujan Es & Siswi Mojosari Mabuk Viral

Berita Malang hari ini populer, kondisi porak poranda setelah hujan es dan siswi Mojosari mabuk viral.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Berita Malang Hari Ini Populer, Kondisi Porak Poranda Setelah Hujan Es & Siswi Mojosari Mabuk Viral 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini populer, kondisi porak poranda setelah hujan es dan angin di Kota Malang.

Selain itu berita Malang populer hari ini juga membahas siswi Mojosari mabuk hingga video jogetnya viral di medsos. 

Selengkapnya, berikut rangkuman berita Malang populer hari ini, Jumat 6 Desember 2019 yang telah terangkum:

1. Kondisi Porak Poranda Setelah Hujan Es

Hujan es dan hujan deras disertai angin kencang yang turun di kota Malang, Kamis (5/12/2019) membawa korban dan kerusakan.

Bagian bangunan berupa teras beton lantai dua runtuh dan menimpa beberapa orang yang tengah berteduh di bawahnya.

Lima orang terluka akibat tertimpa teras beton sebuah rumah di pinggir jalan Raya Sawojajar Kota Malang  yang ambruk  pada Kamis (5/12/2019) sore.

Atap rumah yang ambruk tersebut menimpa sebuah mobil Daihatsu Sigra plat nomor N 1472 BT dan satu sepeda motor dengan plat nomor N 3412 ABS berikut para pengendaranya.

Tercatat ada empat orang yang sedang berada di dalam mobil yang tertimpa beton saat kejadian.

Satu orang lainnya, pengemudi ojek online yang sedang berteduh di bawah terasan yang ambruk  juga jadi korban. 

pemilik dan pengendara mobil Daihatsu Sigra itu bernama Yunus Martayudo.

Kepada SURYAMALANG.com, Yunus bercerita kalau mobilnya ringsek tertimpa beton sesaat setelah ia menepikan mobil di sebuah rumah atau bangunan kosong di Jalan Raya Sawojajar Kota Malang.

Baru saja mobil diparkirkan, teras atas beton bangunan ambruk. 

"Saya baru aja parkir, tiba-tiba atapnya ambruk. Beruntung saya dan istri duduk di pinggir. Jadi tidak tertimpa beton yang ambruk," ucapnya.

2. Penjelasan BMKG Penyebab Hujan Es

Sebuah fenomena hujan es terjadi di Kota Malang pada Kamis (5/12/2019) siang hingga sore.

Kejadian tak biasa itu pun menjadi topik perbincangan di jagat maya seperti yang dicuitkam oleh akun twitter Ilham Gama.

Ilham Gama mengunggah foto butiran es disertai informasi bahwa peristiwa itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta, “Mohon izin melaporkan ndan, hujan es terjadi di wilayah suhat, sekian infonya ndan.. Ditunggu info lanjutan dari rekan rekan lain @infomalang," cuit @ilhamgama dengan disertai foto.

Prakirawan BMKG Kelas I Juanda, Ahmad Rofiul Huda mengungkapkan wilayah Jawa Timur memang sedang dilanda cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem ini membuat awan Cumulonimbus berkumpul hingga mengakibatkan hujan dengan intensitas lebat hingga es.

“Hujan es ini memang disebabkan oleh awan cumulonimbus yang intesitasnya cukup banyak. Apabila jarak awan tak terlalu tinggi, maka es terserbut tidak sempat luruh dan akan jatuh ke daratan masih berbetuk es,” ujar pria yang akrab disapa Huda ini, Kamis (5/12/2019).

Tak hanya di Malang kata Huda, fenomena hujan es juga melanda wilayah Jawa Timur seperti Bojonegoro dan Mojokerto.

BMKG Kelas I Juanda memprediksi cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga pertengahan Desember.

“Sebetulnya ini penanda bahwa Jawa Timur ini mulai masuk musim penghujan. Tanda-tanda masuk musim penghujan memang disertai angin kencang, hujan dengan intensitas lebat hingga hujan es,” katanya.

Selain hujan es, angin kencang disertai pohon tumbang juga terjadi.

Salah satu kejadian menonjol di kota Malang di saat hujan es dan hujan angin pada Kamis (5/12/2019) adalah ambruknya beton rumah yang menimpa mobil berisi empat oramng satu keluarga dan satu driver Ojol di Sawojajar.

Sebuah mobil yang terpakrkir di samping rumah bahkan tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh karena tersapu angin.

3. Siswi Mojosari Mabuk Viral

Pihak SMAN 1 Mojosari, Mojokerto, akan memanggil wali murid dari tujuh peserta didiknya kelas XII yang ikut pesta minuman keras (miras) di Cafe Paijo, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Kepala SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir mengatakan, pemanggilan wali murid ini berkaitan dengan turut sertanya tujuh pelajar bersama siswi SF (18) yang mabuk minuman keras hingga berjoget di muka umum.

Dari tujuh pelajar terdiri dari enam siswi dan satu siswa ada yang ikut mengkonsumsi minuman keras.

"Di sana ada yang minum ada yang tidak, jadi tidak semuanya ikut minum (miras) besok kita panggil orang tuanya," ujarnya, Kamis (5/12/2019).

Video viral siswi SMA dalam kondisi mabuk sedang berjoget di sebuah kafe di Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Video viral siswi SMA dalam kondisi mabuk sedang berjoget di sebuah kafe di Mojosari, Kabupaten Mojokerto. (facebook.com)

Sebagai kepala sekolah, lanjut Ibnu, pihaknya bertanggungjawab terhadap perilaku siswa yang melanggar norma masyarakat.

Nantinya akan ada penanganan khusus mengenai kejadian ini.

"Dari pelajar sekolah lain juga banyak kan itu gabungan mereka tapi saya mengakui itu tujuh anak kita," jelasnya.

Dikatakannya, pihak sekolah akan mempertimbangkan apakah yang bersangkutan diberi sanksi tegas atau tidak.

"Kalau terkait sanksi tidak sampai mengeluarkan siswi ini karena itu tanggungjawab saya sebagai Kepala Sekolah juga mendidik mengarahkan dan mendampingi anak itu sampai tuntas sekolah," ungkapnya.

Ditambahkannya, penanganan siswi SF pihaknya berharap jangan sampai perbuatan siswi ini yang viral di media sosial Facebook bisa menghambat masa depannya.

"Kami berupaya mendampingi untuk mengetahui alasan siswi ini mengapa melakukan hal itu," tutupnya.

Kepala SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir
Kepala SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir (SURYAMALANG.COM/M Romadoni)

Siswi SMAN 1 Mojosari, Mojokerto, yang terekam kamera saat mabuk sambil joget-joget di cafe akhirnya membuat pengakuan melalui orang tuanya.

Video aksi siswi SMA tersebut sempat viral di media sosial, Facebook, dan jejaring chat WhatsApp (WA).

Siswi kelas XII SMAN 1 Mojosari itu mengaku menyesal telah mengonsumsi minuman keras alias miras oplosan hingga membuatnya mabuk dan berjoget di muka umum.

Apalagi setelah video mabuk sempoyongan berjoget di muka umum yang masih mengenakan atribut sekolah itu viral di media sosial Facebook.

Siswi berinisial SF (18) hanya bisa menangis menutupi wajahnya dengan kedua tangannya saat dilakukan pendampingan bersama guru Bimbingan Konseling (BK) di ruangan Kepala SMAN 1 Mojosari.

Pihak sekolah juga menghadirkan wali murid yaitu ibunya dan ayah tirinya warga Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto untuk ikut mendampingi penanganan supaya yang bersangkutan berperilaku lebih baik.

Kepala SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir mengatakan pihaknya berkomunikasi bersama orang tua yang bersangkutan untuk mengetahui latar belakang alasan siswi SF mengkonsumsi minuman keras.

"Kita ajak ngobrol orang tua siswi ternyata ibunya juga sudah tahu video terkait perilaku anaknya. Anaknya juga dihadirkan ia menyesal minum (Miras Oplosan)," ujarnya saat ditemui di SMAN 1 Mojosari, Kamis (5/12/2019).

Dikatakannya, dari informasi wali murid saat dilakukan pendampingan siswi SF adalah satu-satunya harapan keluarganya sehingga membutuhkan pembinaan dari lingkungan maupun sekolahnya.

Meski perbuatannya telah mencoreng nama baik sekolah pihaknya akan tetap membina siswi ini supaya terhindar dari kenakalan remaja.

"Ini adalah kenakalan anak kita akan tetap mendidik lebih baik lagi maka yang harus kami selamatkan adalah masa depannya jangan sampai terjerumus lagi," ungkap Ibnu

Masih kata Ibnu, pengakuan siswi SF salah pergaulan sehingga membuatnya mengenal minuman keras.

Ia sudah beberapa kali mengkonsumsi minum keras setelah itu biasanya tidak sampai mabuk.

"Kalau ini minum tidak tahu kebanyakan atau tidak, sampai mabuk sehingga terbawa euforia dan dorongan teman-temannya secara spontan berjoget di muka umum," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan, seorang siswi dalam kondisi mabuk berjoget di sebuah Cafe di Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Aksi joget siswi SMA itu viral dari tayangan video dishare warganet di media sosial Facebook.

Dalam tayangan video berdurasi 29 detik itu siswi berparas cantik ini masih mengenakan seragam sekolah berwarna baju biru tosca.

Ia terlihat sempoyongan saat berjoget.

Saking asyiknya ia berjoget sembari menutup mata, rambut pirangnya terurai.

Kedua tangannya kompak berdendang mengikuti irama musik remix.

Ia seakan tidak memperdulikan meski banyak pengunjung cafe yang meneriakinya.

Ia berjoget dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol sehingga spontan berjoget di tempat umum.

Ibnu Mudzakir mengklarifikasi bahwa remaja berseragam sekolah yang terekam didalam video itu adalah siswinya.

"Iya benar itu siswi kami (SMAN 1 Mojosari) kami sudah memanggil yang bersangkutan," ujarnya.

Ibnu mengatakan pihak sekolah sudah memanggil wali murid yang bersangkutan untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami panggil orang tuanya nanti siswi akan dilakukan pembinaan," ungkapnya.

Ilustrasi miras oplosan
Ilustrasi miras oplosan (Polsek Turen)

Ibnu Mudzakir mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari siswi yang bersangkutan.

Siswi SF mengaku mengkonsumsi minuman beralkohol bersama teman-temannya.

"Iya siswi kami yang bersangkutan dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol tanpa sadar melakukan hal itu," ungkapnya saat ditemui di SMAN 1 Mojosari, Kamis (5/12/2019).

Ibnu menjelaskan pihak sekolah mengetahui kejadian ini dari tayangan video Facebook via WhatsApp, Rabu sore (4/12/2019).

Video tersebut mempertontonkan siswinya mabuk berjoget mengenakan atribut sekolah SMAN 1 Mojosari.

"Masih pakai seragam sekolah sehingga ketahuan identitasnya," ujarnya.

Dikatakannya, pihak sekolah berkoordinasi dengan kesiswaan dan guru Bimbingan Konseling (BK) berupaya menghubungi siswa yang mengetahui kejadian itu.

Setelah ditelisik ternyata benar pelajar di dalam video tersebut adalah siswi SF.

"Ada alumnus yang mengirimkan video siswi ini ke WhatsApp, kami mencari informasi tenyata benar itu anak didik kami," jelasnya.

Menurut Ibnu, siswi SF saat itu usai mengikuti ujian akhir semester ganjil.

Ia bersama teman-temannya yaitu pelajar dari sekolah lain berkumpul di Cafe Paijo pukul 10.00 WIB.

Setelah berada di lokasi sudah ada minuman keras yang dicampur berwarna merah.

Mereka berpesta minuman keras di dalam Cafe tersebut.

Dari pengakuan siswi SF ini minum tiga kali dampaknya membuatnya tidak sadar sehingga bersikap seperti itu.

"Kami akan melakukan pembinaan terhadap siswi ini karena boleh dibilang anak inklusif yang memang perlu perhatian khusus untuk memperbaiki akhlak dan budi pekertinya," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved