Malang Raya
Guru BK yang Cabuli 18 Siswa SMP Muridnya di Malang Dikenal Rajin dan Tampil Terdepan
Chusnul Huda, guru BK yang jadi tersangka itu telah bekerja di sekolah selama empat tahun dan tak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Dyan Rekohadi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Chusnul Huda (CH), guru bimbingan dan konseling (BK) di salah satu SMP di Kabupaten Malang yang diduga melakukan tindak pencabulan terhadap 18 siswanya dikenal sebagai pribadi yang baik.
Pria beranak satu itu bahkan selalu datang sebelum kegiatan pelajaran dimulai.
“Tidak kami sangka dia (Chusnul) bertindak seperti itu. Sejauh ini kami tidak melihat tanda kelainan,” ujar Kepala Sekolah di tempat Chusnul mengajar, Suprianto, Sabtu (7/12/2019), di Mapolres Malang.
• Guru BK Cabul di SMP Kabupaten Malang, Ini Temuan Ijazah S1 nya yang Diduga Palsu
• Guru BK SMP Cabuli Belasan Murid laki-Laki di Sekolah, Diduga Palsukan Ijazah Saat Jadi Guru
Ia menambahkan Chusnul telah bekerja di sekolah selama empat tahun dan tak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Chusnul selalu tampil terdepan apabila sekolah sedang menyelenggarakan kegiatan.
“Yang bersangkutan rajin, suka membantu dan selalu tampil saat ada kegiatan di sekolah,” katanya.
Suprianto mengatakan saat ini pihak sekolah sedang berupaya memulihkan psikis para korban yang dicabuli Chusnul.
Apalagi lanjutnya, ujian akhir sekolah (UAS) akan segera tiba.
“Korban saat ini masih shock. Kami khawatir ini berdampak kepada aktivitas belajarnya. Kami serahkan semuanya kepada Polres Malang,” ujar Suprianto.
Terkait status Chusnul sebagai guru tidak tetap (GTT), Suprianto menegaskan dia sudah memecat. Chusnul dipecat sejak kelakuannya terbongkar.
“Tidak sampai 24 jam setelah mendapat laporan, yang bersangkutan langsung saya pecat,” tutupnya.