Malang Raya

Kejadian Janggal yang Picu Proses Revitalisasi Pasar Sukun Kota Malang Tak Rampung Sesuai Target

Kejadian janggal mengakibatkan proses revitalisasi Pasar Sukun, Kota Malang molor dari target.

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Kondisi pembangunan Pasar Sukun, Kota Malang, Selasa (10/12/2019). 

Akhirnya mereka memutuskan untuk mengembalikan lagi crane tersebut ke tempat asalnya di Kepanjen.

Baru setelah kembali itulah, crane tersebut baru bisa dihidupkan kembali.

“Yang aneh itu, ketika dibawa ke pasar mesin tidak bisa, tapi ketika dibawa ke tempat asalnya mesin bisa.”

“Ini sudah tiga kali kami bolak-balik, tapi kasusnya sama,” ucapnya.

Kejadian itulah yang menjadi faktor penghambat dalam proses pembangunan Pasar Sukun, Kota Malang.

Kejadian non teknis itu baru terselesaikan, setelah pedagang bersama dengan petugas proyek melakukan selamatan dengan membawa tumpeng.

Selamatan itu dikhususkan agar pembangunan Pasar Sukun ini bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala.

“Setelah selamatan itu proses pembangunan lancar. Dan kami menargetkan kalau bisa akhir Desember ini selesai,” tandasnya.

Sebagai informasi, revitalisasi Pasar Sukun sendiri menggunakan APBD 2019 sebesar Rp 4,9 miliar.

Ada sekitar 318 lapak di Pasar Sukun yang setiap hari digunakan pedagang.

Revitalisasi dilakukan lantaran kondisi pasar yang sudah memprihatinkan.

Selain itu, revitalisasi juga dilakukan untuk membuat pasar menjadi lebih bersih dan memenuhi standart yang ditetapkan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved